Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersembunyi di Jiwa

26 September 2019   20:42 Diperbarui: 26 September 2019   20:52 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com


Dia
Kawanku itu
Sejak kecil menanam kalimat indah di ruang bawah sadar

Aku
Baru kusadari
Sejak kecil kuhujam ladang jiwa ini dengan susunan kata yang tak begitu indah

Dia
Kawanku
Memanen buah pikir begitu masak di masa dewasa

Aku
Diriku ini
Masih mentah meskipun menua

Begitulah
Setidaknya
Hasil dari apa yang bernama "Pola Pikir"

Sebuah alur tersembunyi
Di jiwa

Maukah merubahnya?

(Aku tak mampu berkata lagi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun