Lihat ke Halaman Asli

Halim Pratama

manusia biasa yang saling mengingatkan

Menjalin Silaturahmi Digital Memperkuat Persaudaraan

Diperbarui: 26 Juli 2020   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persatuan - jalandamai.org

Sebagai makhluk sosial, setiap manusia tentu tidak bisa dilepaskan dari yang namanya interaksi. Bahkan, dalam ajaran agama pun dianjurkan setiap manusia saling mengenal satu dengan yang lainnya. 

Dalam interaksi tersebut akan ada komunikasi, saling bertukar informasi dan pengalaman, serta saling memahami satu dengan yang lainnya. 

Dalam budaya masyarakat di Indonesia, saling berkunjung juga sudah menjadi tradisi. Bahkan, ketika lebaran pun ada tradisi mudik ke kampung halaman. Sebuah tradisi yang mungkin tidak ada di negara lain. Semua tradisi itu merupakan bagian dari silaturahmi.

Menjalin silaturahmi tetap harus dilakukan dalam kondisi apapun. Seiring perkembangan teknologi dan kemajuan zaman, bentuk silaturahmi ini pun juga mulai berubah. Pertemuan fisik mulai berkurang, dan masyarakat banyak memanfaatkan teknologi untuk video call. Banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan silaturahmi.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan pemerintah saat ini, dimaksudkan untuk membatasi penyebaran virus corona. Dan di masa pandemi ini, keberadaan teknologi tentu sangat membantu untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama. 

Kekuatan silaturahmi melalui media sosial ini bisa menjadi sebuah kekuatan yang sangat siginifikan. Dengan silaturahmi digital kita bisa saling meringankan antar sesama, saling membantu antar sesama dan saling menghargai antar sesama.

Dengan kekuatan silaturahmi digital, kita bisa saling membantu, menyisihkan sebagian rezeki kita untuk meringankan beban masyarakat lain. Banyak aplikasi yang memudahkan kita semua untuk bisa saling membantu satu dengan yang lain. Jika kekuatan silaturahmi digital ini bisa dilakukan oleh semua orang, negeri ini akan semakin kuat menghadapi masa pandemi ini.

Mulai kurangi beraktivitas negatif di media sosial. Kurangi komentar yang mengandung kebencian dan provokasi. Kurangilah mencari kesalahan dan kejelekan orang lain. Biasakan untuk berpikir positif dalam setiap ucapan dan perilaku. Jika ada hal yang perlu dikritik dari kebijakan pemerintah, boleh saja asalkan dengan cara-cara yang santun yang sesuai dengan aturan.

Perlu juga untuk terus menyebarkan nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap postingan kita. Perlu juga untuk menyebarkan rasa gotong royong secara virtual di media sosial. Dengan melakukan hal ini, generasi saat ini yang mungkin belum mengenal tentang nilai kearifan lokal, bisa mengetahuinya. 

Dan salah satu kearifan lokal yang ada sejak dulu adala silaturahmi. Tinggal kita bisa menyesuaikan dengan konteks dan perkembangan zaman yang ada. Harapannya, jika silaturahmi terjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan negeri ini masih tetap terjaga. Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline