Lihat ke Halaman Asli

Guru dalam Proses Pembelajaran

Diperbarui: 30 Maret 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru dalam proses pembelajaran

Dalam proses belajar dan pembelajaran yang setiap tahun berkembang terus-menerus, guru di tuntut untuk memiliki pemahaman atas kompetensi dan peran-peran yang harus dilakoninya. Kopetensi professional seorang guru berhubungan demgan kopetensi-kopetensi guru yang akan menunjang, dan memperlancar proses pembelajaran dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Peran seorang guru adalah bagaimana seorang guru mampu untuk memahami untuk menentukan batasan-batasan yang harus dilakukan. Perkembangan hidup yang semakin lama semakin penuh dengan tantangan menuntut guru untuk bekerja lebih maksimal dalam mempersiapkan anak didinya untuk menghadapi perubahan zaman yang terus berubah dan berkembang.

Oleh sebab itu, guru harus dapat bekerja secara professional dengan mengembangkan beberapa potensi yang harus dimiliki oleh guru. Komponen professional guru merupakan kemapuan dan kewenangan tugas yang harus dilakukan oleh guru dalam menjalakan profesi sebagai guru. Disamping kopetensi-kopetensi tersebut, terdapat juga kopetensi yang tidak kalah pentingnya, yaitu psikomotorik. Kopetensi psikomotorik seorang guru berkaitan dengan keterampilan jasmaniah seorang guru dalam bentuk keterampilan berperilaku tertentu secara umum dan khusus. Oleh sebab itu, guru sering disebut dengan insan multidimensi. Artinya, banyak sisi dan sudut pandang dalam melihat dan menerjemahkan peran-peran seorang guru. Terdapat beberapa peran atau tugas seorang guru dalam proses pembelajaran

  • Guru sebagai korektor berperan dalam menilai dan mengoreksi hasil kerja dari anak, seperti sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak, baik di dalam maupun di luar sekolah. Guru juga diharapkan untuk bisa menilai produk dan proses pembelajaran sehingga diperoleh umpan balik untuk diperbaiki.
  • Guru sebagai inspirator harus memberikan inspirasi atau gambaran kepada anak, memberikan ide-ide yang baru untuk memecahkan persoalan.
  • Guru sebagai informator harus mampu untuk menginformasikan tentang ilmu pengetahuan yang sedang berkembang saat ini.
  • Guru sebagai organisator  diharapkan mampu untuk mengelola berbagai kegiatan akademik anak agar tercipta dan tercapai efektivitas efisien proses belajar dan pembelajaran.
  • Guru sebagai motivator berperan untuk memberikan energi kepada anak agar mereka semangat dalam proses pembelajaran.
  • Guru sebagai pembimbing diharapkan mampu memberikan bimbingan atau bantuan pada anak yang mendapatkan kesulitan ketika dalam proses pembelajaran.
  • Guru sebagai demonstrator diharapkan bisa memperagakan apa yang disampaikan secara didaktis sehingga anak akan mudah untuk memahaminya.
  • Pengelolaan kelas, dalam hal ini guru dituntut untuk mengelola kelas dengan baik dan benar agar lancar dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Dari peran-peran tersebut dapat diambil intinya bahwa guru harus siap dalam segi dan sudut pandang apapun. Guru pun juga harus bisa menempatkan diri dimana anak akan membutuhkan seorang guru dalam proses pembelajaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline