Teknologi saat ini sangat berkembang pesat, tidak bisa dipungkiri bahwasannya teknologi analog berubah menjadi teknologi digital, membantu dan mempermudah kehidupan sehari-hari. Seperti halnya kegiatan ekonomi, pembelajaran, bahkan konsultasi kesehatan yang dapat diakses melalui sebuah alat komunikasi dan jaringan internet. Komunikasi berkembang beriringan dengan pola pikir manusia yang kian berlomba-lomba untuk menciptakan suatu alat dan media yang dapat mempermudah komunikasi tersebut, berawal dari surat-menyurat, kemudian berkembang menjadi telegraf, serta munculnya alat komunikasi.
Handphone, menurut sejarahnya sistem handphone pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, yaitu orang yang bekerja di pabrik Motorola pada 3 April 1973. Cooper mengemukakan ide untuk sebuah alat komunikasi yang dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Di samping itu, bentuknya di desain sedemikian rupa hingga sangat fleksibel. Selain Cooper, ada satu orang lagi yang berjasa dalam pengembangan handphone, yaitu Amos Joel Jr, sebagai pakar di bidang switching. Switching merupakan sistem penyambung pada handphone dari satu wilayah ke wilayah lain. Artinya switching tersebut berfungsi sebagai pengatur agar ketika pengguna handphone berpindah tempat, koneksi atau jaringan tidak terputus.
Handphone dilengkapi dengan beberapa media komunikasi seperti telepon seluler, Short Message Service ( SMS ), Multimedia Messaging Service ( MMS), e-mail, serta melakukan panggilan video. Saat ini handphone sudah menjadi seperti kebutuhan primer dalam berbagai hal, sehingga para ahli menciptakan dan menyempurnakan sistem yang dimiliki handphone ini, dikutip melalui Wikipedia saat ini handphone sudah Generasi ke V yang mana akan menyederhanakan mobilitas, dengan kemampuan roaming terbuka tanpa batas antara akses seluler dan Wi-Fi. Pengguna seluler dapat tetap terhubung saat mereka berpindah antara koneksi nirkabel luar ruang dan jaringan nirkabel di dalam gedung tanpa campur tangan pengguna atau pengguna perlu mengautentikasi ulang.
Tentunya perkembangan teknologi tersebut memerlukan perangkat lunak seperti contoh pemrogaman kode binary yang lalu di kelompokkan menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word ( 2 byte), dan doubel word (32 bit). Yang mana kode-kode assembler ini lah yang nantinya menjadi cikal-bakal dibuatnya berbagai macam aplikasi yang saat ini dapat mempermudah berbagai kegiatan manusia.