Lihat ke Halaman Asli

Gunawan

Urban and Regional Planner

Mengenal Budaya Suku Dayak di Krayan

Diperbarui: 7 April 2020   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video. Sumber ilustrasi: Freepik


Hari ke 6 kami di tanah krayan yang merupakan hari terakhir kami melakukan survei di kawasan Perbatasan Indonesia. 

Pada hari itu, kami pergi ke Desa Trang Baru untuk melakukan observasi pusat permukiman yang ada di sana serta melihat rumah adat suku dayak yang ada di sana. Kami disambut oleh Bpk. Ellias Yesaya yang merupakan seniman dan tokoh pelestarian adat budaya dayak. 

Di rumah adat yang dikenal dengan nama rumah kubu ini, Pak Ellias berusaha melestarikan budaya dayak melalui pengelanan dan pembelajaran kepada anak-anak muda. Namun memang diakui bahwa kebudayaan tradisional mulai tergerus dan semakin sedikit anak-anak muda untuk tergerak mempelajari dan melestarikan budaya, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Padahal kekayaan nilai-nilai budaya warisan leluhur tidak ternilai harganya yang menjadi indentitas dan jati diri dari Bangsa Indonesia. 

Berbagai alat-alat serta pakaian tradisional masih tersimpan rapih di rumah adat yang mulai mengalami beberapa kerusakan ini. Keterbatasan sumber daya (dana) menjadi masalah tersendiri dalam merawat dan mengelola satu-satunya sekolah budaya lapangan yang ada di Krayan. 

Maka dari itu, perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mendukung pelestarian budaya melalui tindakan-tindakan nyata dan bukannya hanya pada tataran kebijakan. Salam.. Tim Perbatasan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline