Dalam rentang kurang dari 30 hari, Atletico Madrid harus tiga kali bertemu seteru sekotanya, Real Madrid. Pertemuan pertama diakhiri dengan kekalahan 3-5 di Saudi pada semifinal Supercopa, Kamis (11/1) lalu. Kekalahan itu membuka jalan untuk Real Madrid menjuarai Supercopa Spanyol 2023 dengan mengandaskan Barcelona 4-1 di laga Final. Aroma dendam sudah tercium sebelum laga kedua mereka di ajang Copa del Rey nanti, dimana Diego Simeone mengatakan bahwa timnya tidak akan memberikan guard of honour atas kesuksesan El Real raih Supercopa.
"Kami sangat menghormati lawan kami, baik itu kepada pelatih maupun para pemain. Kami memberi mereka selamat, tetapi suporter kami tetap yang utama. Kami memilih untuk menghormati penggemar," ujar Diego Simeone seperti dilansir Football Espana.
Laga 16 besar Copa del Rey antara Atletico Madrid melawan Real Madrid akan dihelat di Civitas Metropolitano, Jumat (19/1) dini hari jam 03.30 WIB. Pertemuan ketiga bagi mereka, nanti akan tersaji di Santiago Bernabeu pada 5 Februari 2024 untuk ajang kompetisi La Liga.
Membahas skor 5-3 untuk kemenangan Real Madrid di Saudi, tentu Simeone tidak ingin anak asuhnya buang-buang peluang seperti di babak pertama. Tercatat ada 5 peluang emas didapatkan Los Colchoneros di babak pertama, namun mereka hanya berhasil bukukan 2 gol ke gawang Kepa Arrizabalaga, dimana itu pada akhirnya merupakan hal buruk karena di babak kedua Real Madrid yang berbalik mengendalikan laga. Meskipun bisa unggul kembali dengan gol bunuh diri Antonio Rudiger, atleti tak kuasa membendung Dani Carvajal di akhir laga untuk memaksakan skor imbang 3-3. Di extra time, kejadian Final Liga Champions 2014 kembali terulang, skuad cadangan Real Madrid lebih decisive dan cetak 2 gol tambahan melalui Joselu dan Brahim Diaz.
"Dendam" atas kekalahan di Saudi bisa saja terbayarkan di laga ini, mengingat kemenangan Atleti 3-1 di pertemuan pertama mereka musim ini saat match La Liga. Bertanding di Metropolitano (25/9/23), brace Alvaro Morata dan sebuah gol Griezmann hanya bisa dibalas sekali oleh Toni Kroos. Sama seperti laga di Saudi kemarin, Atleti sebenarnya bisa tampil lebih menekan di babak awal laga, tetapi bedanya di Saudi mereka kurang efektif di depan gawang. Rekor keseluruhan kedua tim adalah 31 kemenangan untuk Real Madrid, 12 untuk Atletico dan 20 kali hasil imbang terjadi.
Diego Simeone dengan singkat membeberkan apa yang ia butuhkan di Derby Madrid nanti,
"Kami akan membutuhkan pendukung kami seperti biasanya di Metropolitano," ujarnya sebelum laga dikutip dari WashingtonPost.
Di kubu tim tamu, yang juga juara bertahan Copa del Rey, Carlo Ancelotti menyadari adanya laga yang akan lebih rumit dibandingkan saat Supercopa.
"Kami bermain melawan tim yang sangat kuat dan saya yakin ini akan lebih sulit dibandingkan di Supercopa. Ini adalah trofi lainnya dan ini adalah pertandingan yang akan dimainkan oleh dua tim yang bisa memenangkan Copa del Rey. Ini membuat pertandingan menjadi lebih besar, karena ini adalah pertandingan eliminasi tunggal yang sederhana. Setiap pertandingan berbeda, (jadi) apa pun yang terjadi di pertandingan sebelumnya melawan Atletico tidak akan berpengaruh besok." ujar sang allenatore asal Italia.
Kedua tim memang tidak beruntung harus terundi di babak 16 besar ini secara dini. Dibandingkan tim lain misalnya, Barcelona hanya akan menghadapi Unionistas di waktu hampir bersamaan. Tapi inilah keseruan dari sebuah turnamen sistem gugur, dimana semua kemungkinan dapat terjadi pun juga peluang tim papan bawah tetap terjaga.