Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Usia 20-an Rentan Galau?

Diperbarui: 22 Juni 2019   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi masa transisi dari umur 20 ke 30 tahun. | via: lds.org

Quarter Life Crisis yaitu sebuah fase perkembangan psikologis yang muncul di usia 18-29 tahun sebagai transisi antara fase remaja ke fase dewasa. -- Atwood dan Scholtz (2008)

Akhir-akhir ini saya bertemu dengan teman -- teman saya di rentang usia yang sama (20-22 tahunan) untuk sekedar bercengkrama membahas kehidupan kuliah. 

Awalnya saya ingin bertanya bagaimana rasanya menghadapi semester akhir yang jadwal kuliahnya tidak jelas namun tugasnya terasa berat.

Tidak disangka-sangka saya malah mendengarkan curhat (curahan hati)-an mereka tentang kehidupan pribadi yang dipenuhi berbagai ketakutan dan kekhawatiran mereka, yang sama dengan apa yang saya rasakan sekarang.

Apa saja yang biasanya selalu dipikirkan atau dikhawatirkan oleh kita?

1. Pertayaan-pertanyaan seputar perkuliahan.

"Apakah saya harus lanjut kuliah S2?; "Apakah saya harus mengambil judul skripsi A atau B?"; "Apakah saya harus berhenti saja dan pindah ke jurusan yang sesuai kemampuan saya?"; "Apakah saya harus menunda kelulusan untuk hal yang lain?"

2. Pertayaan-pertanyaan seputar pekerjaan

"Mau bekerja dikantor yang seperti apa ya nanti?;  "Apakah harus bekerja sesuai jurusan kuliah atau lintas jurusan?"; "Apakah ada yang mau menerima karyawan seperti saya?"; "Haruskah saya mencoba membuka bisnis baru?"

Galau di tempat umum (Sumber: pinterest.com/afdal1484)

3. Pertayaan-pertanyaan seputar percintaan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline