Lihat ke Halaman Asli

Gilang SatriaNugraha

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Tematik Undip Melakukan Edukasi Wabah PMK di Kampung Seni Jurang Belimbing, Kota Semarang

Diperbarui: 24 November 2022   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Penyakit mulut dan kuku (PMK) dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD). Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae. Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit. Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu. 

Berdasarkan situasi dan kondisi Kota Semarang yang belum masuk kembali ke zona aman bebas PMK, dan juga belum pernah diadakannya edukasi tentang wabah PMK di daerah Dengkeksari yang rata-rata masyarakatnya memiliki hewan ternak sebagai usaha sampingan dan juga berprofesi utama sebagai peternak. Alasan tersebut yang mendasari dilaksanakannya program sosialisasi dan edukasi wabah PMK di daerah tersebut. 

Dari adanya program sosialisasi dan edukasi tersebut bisa menjadikan masyarakat di daerah tersebut agar bisa lebih berhati-hati untuk melakukan pencegahan dini sebelum hewan ternaknya terinfeksi virus PMK. Apabila terinfeksi virus, masyarakat sudah tahu penanganan pertama yang dilakukan untuk mengobati hewan ternak nya.

Hasil yang diharapkan dengan adanya program sosialisasi dan edukasi wabah PMK yaitu hewan ternak di daerah tersebut bebas dari virus PMK. Sehingga peternak daerah tersebut merasa aman akan hewan ternak nya.

Penulis : Gilang Satria Nugraha

DPL : Triyono, S.H., M.Kn.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline