Lihat ke Halaman Asli

Anies Baswedan dan Vertical Drainage, Salah Istilah

Diperbarui: 20 Februari 2017   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.youtube.com | CofraBV

Seperti biasanya saya bangun paling pagi, dan duduk di muka komputer. Kerja. Tetapi tiga hari yang lalu saya penasaran dengan sebuah artikel yang dikirim seorang teman (sumber)

 Anies Baswedan cagub kita mempunyai ide unggulan mengatasi banjir Jakarta dengan menggunakan tehnik Vertical Drainage. Karena penasaran saya bangunkan suami saya yang memang pekerjaannya dipersoalan seperti ini (dosen tehnik sipil basah) yang pernah bekerja sebagai ahli tehnik sipil beberapa tahun di Indonesia jamannya IGGI dahulu.
 “Say...say, bangun say. Vertical Drainage itu apa dan untuk apa?”
 “Itu tehnik untuk mengeringkan tanah sebelum dibuat konstruksi berat di atasnya, seperti jalan raya.”
 “Hah ?? Bukan buat menanggulangi banjir seperti banjir di Jakarta?”
 Dia tidak menjawab langsung membalikkan badan dan siap-siap tidur lagi.
 “Kalaupun di Jakarta pakai tehnik ini untuk mempersiapkan jalan raya, juga tidak mungkin. Karena di bawah penuh lumpur, air, dan batu. Lapisan tanahnya bisa semakin tenggelam. Jadi jangan coba-coba pakai, tidak cocok.” Lanjutnya.

 Dia tidur lagi, saya googling ketemu… yang kemudian saya tanyakan betulkah maksudnya itu. Ternyata begini …. yaitu jika tanah agak basah maka harus dikeringkan dengan menggunakan kertas serap supaya tanah menjadi lebih kuat. Bisa lihat disini, 



Sumber gambar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline