Lihat ke Halaman Asli

Ghina MuthiaArvara

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Pengelolaan Keuangan Sederhana untuk Ibu-Ibu PKK

Diperbarui: 9 Agustus 2022   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ibu rumah tangga terkadang sering menyepelekan mengenai pengelolaan keuangan dalam rumah tangga mereka. Penyepelean ini dapat terjadi karena beberapa hal, misal karena merasa kebutuhan per-bulan sudah dicukupkan dan tidak ada kekurangan yang begitu berarti. 

Awalnya mungkin terasa biasa saja dan tidak begitu berarti, merasa masih bisa ditutupi dengan berhutang ke tetangga di sekitar rumah. Namun, lama-kelamaan apabila tidak ada pengelolaan yang berkelanjutan akan berbahaya.

Hutang yang awalnya sedikit lama-lama akan semakin bertambah dan bertumpuk-tumpuk. Jika keadaan sudah demikian, besar pasak daripada tiang ini tidak menutup kemungkinan bahwa seluruh keuangan dalam rumah tangga itu akan dikendalikan dari hutang. 

Hutang akan digunakan untuk menutup biaya hutang lainnya. Merasa bahwa edukasi terhadap manajemen pengelolaan keuangan ini penting, salah satu mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP berupaya bersama Kelurahan Jatimulya untuk melakukan edukasi secara sederhana ke ibu-ibu PKK.

Edukasi ini menekankan enam poin-poin penting, yaitu:

Memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan
Ketika Anda sudah berumah tangga, sudah pasti ada kebutuhan- kebutuhan yang wajib dipenuhi. Contohnya kebutuhan untuk keperluan sehari-hari seperti sandang, pangan, papan. 

Namun, pada praktiknya, keuangan rumah tangga tidak hanya digunakan untuk kebutuhan yang bersifat wajib melainkan juga digunakan untuk belanja yang berdasar dari keinginan semata. Oleh karena itu pastikan untuk mendahulukan kebutuhan primer terlebih dahulu sebelum kebutuhan sekunder dan tersier.

Menghitung seluruh jumlah pendapatan dengan teliti

Untuk mengatur keuangan rumah tangga yang efektif, yang perlu Anda lakukan adalah menghitung seluruh pendapatan yang masuk selama satu bulan. 

Pendapatan yang dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan, tapi juga termasuk insentif yang Anda dapat bila menerima upah tambahan. Penting dilakukan untuk mengalokasi dana yang bersifat primer.

Merinci data pengeluaran bulanan
Berikutnya adalah membuat daftar pengeluaran prioritas selama sebulan. Daftar ini membantu Anda dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan membuat daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga menjadi lebih tertata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline