Lihat ke Halaman Asli

M. Ghaniey Al Rasyid

Pemuda yang mencoba untuk menggiati kepenulisan

Polemik LPG 3 Kg

Diperbarui: 18 Januari 2020   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: news.detik.com

Baru-baru ini kita dihebohkan dengan penghapusan subsidi yang akan dilakukan oleh pemerintah. Hal ini menimbulkan beberapa gejolak dalam masyarakat khususnya pada masyarakat kecil yang merintis usaha menengah kebawah. Banyak diantara masyarakat yang belum mengetahui sebab musabab, mengapa penghapusan subsidi dilakukan oleh pemerintah. Maka dari itu harus ada penyampaian secara baik untuk mengenerelisasi pemberitaan tersebut.

Peranan Subsidi

Subsidi merupakan bantuan yang diberikan kepada pemerintah untuk menjamian stabilitas harga dalam masyarakat. Tujuan subsidi ini untuk menghindari kenaikan harga yang tidak proporsional diakibatkan oleh factor internal ataupun eksternal. Kondisi subsidi digunakan agar masyarakat mampu membeli kebutuhan strategis tersebut untuk membangun output baru, berupa produksi yang berkualitas dan dampak yang diharapkan bisa menyumbangkan pendapatan negara.

Seminggu yang lalu harga BBM diberitakan turun. Baguskah?

Eits, secara aturan ekonomi makro hal tersebut dari sudut pandang APBN, pemerintah mengeluarkan dana untuk menyeimbangkan harga minyak dunia yang naik, yang diakibatkan oleh factor global karena perang yang terjadi di timur tengah.

Subsidi sebagai penyeimbang dari pemerintah akan memanipulasi kenaikan harga minyak agar harga minyak dapat dinikmati oleh masyarakat dengan harga yang murah. Maka secara langsung anggaran belanja negara akan naik, dan pastinya akan ada regulasi lain untuk memutarkan kembali uang yang telah dibelanjakan melalui kebijakan fiskal.

Apabila masyarakat dimanjakan oleh --subsidi, dampak yang diakbatkan berupa stagnasi perekonomian, masyarakt selalu hidup dalam kondisi zona nyaman berupa pemberiaan subsidi berkepanjangan. Hal ini juga berpengaruh kepada inflasi dalam suatu negara yang akan stagnan dan malah bisa rendah, karena mereka tidak terbiasa untuk survive walaupun awalnya lumayan terpukul.

Mental yang lemah

Sebenarnya penggunaan LPG 3 Kg, diperuntukan oleh masyarat miskin, dan faktanya beberapa masyarakt Indonesia yang notabenya adalah masyarakt menengah keatas malah menggunakan barang yang tidak diperuntukan oleh mereka, Faktor tersebutlah yang menyebabkan anggaran untuk subsidi 3 Kg membludak dan dampaknya juga kepada anggaran APBN yang naik.

Berita yang saya nukilkan dari Tirto.id, bahwa pemerintah akan memberika subsidi langsung secara objektif kapada para kaum miskin yang benar-banar membutuhkan tidak dijual secara eceran agar tidak disalahgunakan. Bisa dibayangkan, apabila semua masyarakat Indonesia mengaku dirinya miskin, pastinya subsidi yang diberika pemerintah akan naik dan malah dapat mencederai perekonomian mikro. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline