Lihat ke Halaman Asli

ghadija nar

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengertian dan Pentingnya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

Diperbarui: 29 September 2025   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : ChatGPT 

Pancasila merupakan warisan autentik yang lahir dari pemikiran para pendiri bangsa Indonesia. Ia tidak hadir secara instan, melainkan digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan, serta adat istiadat yang berkembang dalam masyarakat Nusantara. Karena itu, sejak awal kemerdekaan, Pancasila ditetapkan sebagai pandangan hidup bangsa sekaligus dasar filsafat kenegaraan.

Dalam kajian sejarah, posisi Pancasila terbukti sangat penting. Berbagai rezim pemerintahan silih berganti dengan tantangan dan kelemahannya masing-masing, namun Pancasila tetap bertahan sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan ketika muncul upaya untuk mengganti ideologi bangsa, Pancasila tetap kokoh sebagai pilihan utama karena dinilai paling sesuai dengan kondisi Indonesia yang majemuk.

Kekuatan Pancasila terletak pada akarnya yang mendalam dalam budaya bangsa. Ia bukan produk asing yang dipaksakan, melainkan hasil rumusan dari nilai-nilai luhur yang telah hidup di tengah masyarakat. Inilah yang membuat Pancasila relevan lintas zaman, karena mampu mengakomodasi perbedaan dan menjembatani keragaman.

Dengan demikian, Pancasila dapat dipandang sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia. Lebih dari sekadar dasar negara, Pancasila merupakan kompas moral dan sosial yang menjaga persatuan sekaligus memberikan arah bagi pembangunan nasional. Di tengah dinamika global, Pancasila menjadi benteng ideologis sekaligus pedoman praktis untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang adil, makmur, dan beradab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline