Lihat ke Halaman Asli

Apa Untungnya Kita Beriman?

Diperbarui: 20 September 2020   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

frzlock.com

Beriman membimbing kita untuk tidak menyerah pada "kematian karena keputusasaan"

Beriman itu tidaklah mudah apalagi dimasa sulit seperti yang terjadi saat ini. Selalu ada tawar-menawar prihal bagaimana mengimani. Kita tahu bahwa beriman itu tidak berhenti di nalar tetapi terwujud dan nyata dalam tindakan kita melalui apa yang  kita kerjakan masing-masing.

Kondisi ini barangkali dikacaukan dengan beberapa pertanyaan gugatan seputar hidup beriman kita. Dapatkah keyakinan  membantu setiap kita menangkal depresi? Atau apakah orang yang pergi ke Gereja lebih sehat secara spritual daripada yang lain?

Keberimanan kita kadang duduk di persimpangan. Kabur antara optimis dan pesimis. Ragu-ragu terlalu mengusai kita; Kapan Yesus menjadi mesias, Penyelamat bagiku. Apa untungnya rajin ke Gereja dan berdoa. Atau kita sudah angkat tangan dan berkata, beriman itu sejauh saya membutuhkan. Selesai.

Tak banyak dari kita menelurusi apa buah dari sebuah keyakinan. Kesadaran kita untuk memeriksanya sangat lemah. Kita gagap untuk mengatakannya. Padahal hidup beriman itu sebenarnya memproduksi aneka manfaat dalam hidup.Keyakinan akan hidup spiritual dapat mendongkrak kesehatan seseorang, meningkatkan optimisme dan ketahanan hidup. Hidup dalam iman itu mengurangi risiko depresi, penyalahgunaan obat-obat terlarang, bunuh diri, dan perilaku amoral.

Hidup beriman itu mencegah kita untuk putus asa. Menyatukan orang-orang yang memiliki hati untuk orang lain. Menghidupkan rasa memiliki. Membangunkan rasa untuk bersyukur.Keyakinan juga memberikan kenyamanan di saat-saat sulit, terutama ketika kita mengalami kehilangan arah dalam hidup.Keyakinan memberikan tujuan dan jangkar bagi moralitas, yang bertindak sebagai pencegah kejahatan.

Keberimanan juga bisa menjadi anugerah bagi para orang tua sehingga dapat menginspirasi anak-anak untuk lebih memaknai hidup, mencegah mereka terjun di "dunia hitam".pemuda religius lebih cenderung terlibat dalam aksi-aksi sosial, menjadi sukarelawan dan pejuang nilai humanisme.

Beriman membimbing kita untuk tidak menyerah pada "kematian karena keputusasaan," seperti bunuh diri atau keracunan obat atau alkohol,kekerasan dan fitnah.Kita memang terbiasa membiayai sakit fisik dengan harga semahal apa pun, tetapi kita juga harus berjuang untuk kesembuhan penyakit rohani yang sama sekali tidak membutuhkan biaya. Semoga kita semua dapat melakukannya .

Semoga bermanfaat...

Salam...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline