Mengetahui Macam-Macam Citra dalam Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh merupakan teknik untuk memperoleh informasi tentang permukaan bumi tanpa melakukan kontak langsung dengan objek yang diamati. Salah satu hasil utama dari kegiatan penginderaan jauh adalah citra, yaitu gambaran permukaan bumi yang direkam oleh sensor dari pesawat, satelit, atau wahana lainnya. Citra ini sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti pemetaan, pertanian, kehutanan, dan mitigasi bencana.
1. Citra Foto
Citra foto adalah citra yang dihasilkan dari kamera yang menggunakan film fotografi. Berdasarkan sumber dan warnanya, citra foto dapat dibedakan menjadi:
- Citra foto pankromatik, yaitu citra hitam putih yang merekam seluruh spektrum cahaya tampak.
- Citra foto berwarna, yaitu citra yang menampilkan warna sesuai dengan aslinya.
- Citra foto inframerah, yang merekam pantulan sinar inframerah sehingga berguna untuk mendeteksi vegetasi atau kondisi kesehatan tanaman
sumber:indonesia geospasial
2. Citra Nonfoto
Citra nonfoto diperoleh dari sensor elektronik, bukan dari film fotografi. Data hasil perekaman ini kemudian diubah menjadi citra digital yang bisa diolah menggunakan komputer. Jenis-jenis citra nonfoto antara lain:
- Citra multispektral, yang merekam pantulan objek dari berbagai panjang gelombang (misalnya dari satelit Landsat).
- Citra radar, yang menggunakan gelombang mikro untuk menembus awan dan merekam kondisi permukaan bumi.
- Citra inframerah termal, yang mendeteksi suhu permukaan objek, berguna untuk memantau aktivitas gunung berapi atau suhu laut.
sumber:guntara.com
3. Citra Digital
Citra digital merupakan bentuk citra yang disimpan dalam format data digital. Setiap piksel dalam citra digital memiliki nilai tertentu yang mewakili tingkat pantulan atau pancaran energi dari objek. Citra ini dapat diolah menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan informasi yang lebih spesifik, seperti peta tematik atau analisis perubahan lahan.