Lihat ke Halaman Asli

Ajakan Bertandang ke Gumuk Pasir Parangtritis dari Bambang Soepijanto

Diperbarui: 2 Desember 2018   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : Dokpri

Bambang Soepijanto, calon anggota DPD RI dari DIY menyebut Gumuk Pasir Parangtritis sebagai obyek wisata yang unik dan mendunia. Dalam kunjungannya ke Parangtritis Sabtu kemarin, Bambang Soepijanto mengundang masyarakat lokal, juga dunia untuk berkunjung ke Gumuk Pasir Parangtirtis. 

Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia ini tampak kagum dan menikmati kemegahan Gumuk Pasir Parangtritis. Politisi dengan jargon DPDnya Wong Cilik ini juga mengunjungi sentra oleh-oleh dan kuliner di Pantai Parangtritis.

Dalam Bahasa Jawa Gumuk berarti gunung atau bukit. Gumuk Pasir di pesisir selatan Jogja ini amat istimewa meski sekilas tampak seperti padang pasir. Dahulu saya mengira gumuk pasir adalah sambungan dari pantai-pantai di sekitarnya, Parangtritis, Parangkusuma, Parangendog atau Pantai Depok, tanpa tahu bahwa gundukan pasir itu terpisah dari pantai.

Secara keilmuan, gumuk pasir atau sand dune merupakan bentukan alam karena proses angin. Beberapa sumber menyebutkan tiga hal pembentuk Gumuk Pasir Parangtritis adalah Gunung Merapi, angin dan sungai. Pasir di gumuk tersebut mayoritas berasal dari Gunung Merapi, dan kemudian beberapa gunung lainnya: Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Karst Gunung Kidul. 

Pasir dan material lainnya terbawa arus sungai yang mengaliri DIY, Sungai Opak, Oyo, Progo dan lainnya, mengendapkan di Samudera Hindia. Angin tenggara membawa pasir dan butiran debu ke darat kala air laut surut. Menyusun gundukan pasir yang meninggi lama kelamaan. Gumuk Pasir Parangtritis menjadi satu dari tiga gunung pasir (sand dunes) di Indonesia, Sumenep dan NTT.

Yang istimewa kemudian dari Gumuk Pasir Parangtritis adalah tipenya, yakni Barchan berbentuk bulan sabit. Sand dunes Barchan terbentuk dari angin dari satu arah. Lazimnya sand dunes Barchan ditemui pada wilayah beriklim arid atau kering seperti negara-negara Timur Tengah. Menariknya Gumuk Pasir Parangtritis justru terbentuk di iklim tropis.

Gumuk Pasir Parangtritis dari hari ke hari semakin ramai dikunjungi. Itu berkat edukasi yang baik soal Gumuk Pasir juga kegiatan yang bisa dilakukan disana. Misalnya saja sandboarding atau permainan papan luncur diatas pasir yang mengasyikkan. 

Gumuk Pasir Parangtritis juga biasa dipakai untuk lokasi pengambilan gambar film, video clip, foto pre-wedding hingga latihan manasik haji. Keunikan ini lah yang membuat Gumuk Pasir layak dikunjungi. Jangan takut kepanasan, sebab ada beberapa penjual es kelapa muda yang siap menawarkan dahaga.

Pulang dari Gumuk Pasir anda juga bisa membeli oleh-oleh seperti yang Bambang Soepijanto lakukan. Beragam olahan hasil laut seperti peyek Jingking atau Undur-undur laut, udang goreng dan lain sebagainya dijajakan warga setempat. Ini juga berarti mendukung Usaha Menengah, Kecil dan Mikro, seperti juga visi yang diusung Bambang Soepijanto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline