Hai Bestie!
Dunia kecantikan sekarang lagi naik-naik nih. Semua kalangan, tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki, mulai aware dengan kesehatan kulit masing-masing. Sebut saja beberapa produsen makeup dan skincare yang mulai muncul dan bersaing, untuk mendapatkan hati para konsumen. Tak jarang banyak dari brand-brand skincare mulai memproduksi besar-besaran produk kecantikan mereka. Selain memproduksi secara besar-besaran produk-produk kecantikan, brand-brand produk kecantikan ini juga mulai menggaet peran influencer terkenal, agar produk-produk mereka semakin banyak dikenali dan dibeli oleh konsumen.
Meningkatnya jumlah produk makeup dan skincare yang diproduksi oleh produsen masing-masing brand, membuat pembeli terutama para wanita semakin bahagia. Hal ini karena, semakin banyak produk yang diproduksi dan didistribusikan, maka para konsumen memiliki lebih banyak kesempatan dalam berbelanja dan memilih jenis produk makeup dan skincare yang akan mereka gunakan.
Oleh karena itu, tak jarang store-store yang menjual makeup dan skincare selalu ramai dengan konsumen setiap hari. Bahkan jika tidak berkesempatan datang ke store offline secara langsung, terdapat store-store online yang bisa diakses selama 24/7 jam oleh konsumen.
Untuk bertahan dalam persaingan antar sesama brand, brand-brand makeup dan skincare ini tentu saja akan berupaya agar store-store mereka tetap ramai dengan konsumen. Untuk itu, beberapa brand makeup dan skincare menciptakan inovasi baru, agar mempertahankan target pendapatan di pasar.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan menciptakan varian-varian baru dari produk makeup dan skincare mereka. Contohnya dengan menciptakan produk skincare yang tak hanya mencerahkan, tetapi juga melembutkan, tak hanya merawat jerawat tetapi juga menghilangkan kemerahan, dan bentuk inovasi lainnya, yang bisa kita temukan jika melihat kandungan dan klaim dari beberapa produk skincare.
Oleh karena itu, dengan munculnya jenis-jenis produk makeup dan skincare dengan klaim baru. Membuat beberapa konsumen tertarik dan ingin mencoba menggunakannya. Akibatnya, semakin banyak produk yang dibeli, membuat perputaran produksi pun menjadi lebih cepat, sehingga proses produksi pun menjadi semakin cepat dari pada biasanya.
Semakin banyak produk yang diproduksi, berarti semakin banyak sumber daya yang dibutuhkan dan juga semakin banyak sampah yang dihasilkan. Oleh sebab itu, dampak yang mungkin tidak banyak disadari oleh kebanyakan konsumen adalah, semakin banyak mereka membeli makeup dan skincare, berarti semakin banyak juga wadah bekas makeup dan skincare yang mereka hasilkan.
Kebanyakan konsumen, setelah makeup dan skincare yang mereka gunakan sudah habis, wadah-wadah bekas tersebut akan langsung dibuang. Bayangkan betapa banyaknya wadah bekas makeup dan skincare yang dibuang, jika dikumpulkan menjadi satu kesatuan. Belum lagi ada beberapa wadah makeup dan skincare terbuat dari bahan kaca ataupun plastik, yang kita tahu sendiri bahwa kaca dan plastic adalah salah satu dari bahan yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme tanah.
Oleh karena itu, tak jarang banyak konsumen memutuskan untuk membakar sampah wadah bekas makeup dan skincare yang mereka gunakan. Tentu saja perilaku ini menimbulkan masalah yang baru yaitu polusi udara akibat pembakaran sampah wadah bekas.
Dengan munculnya beberapa masalah lingkungan akibat pembelian dan penggunaan makeup dan skincare yang berlebihan, banyak orang mulai sadar dan membatasi pembelian secara berlebihan produk makeup dan skincare. Salah satunya dengan melakukan langkah pengurangan tren konsumerisme, yaitu sustainable fashion.