Mengagumi keindahan adalah bahasa rasa dari setiap insan. Keindahan bukanlah benda melainkan cara memandang benda, demikian kata Aristoteles.
Setiap insan berdasarkan kodratnya, ia terarah menuju keindahan. Dengan martabatnya, ia terarah menuju suatu keteraturan yang indah. Padanan yang tepat dengan keterangan ini adalah setiap insan berdasarkan kodratnya ia pun terarah untuk mengagumi keindahan.
Keindahan memang pantas untuk dikagumi. Mengagumi makhluk ciptaan Tuhan itu juga merupakan sebuah aktivitas pemuliaan Tuhan. Mengabdi manusia memuliakan Tuhan.
Salah satu gadis di yang layak untuk dikagumi di antara pesona gadis lainnya adalah Alexia Molo. Gadis hitam manis ini sering berceloteh bahwa ia memiliki banyak kawan. Hobby fotografer dan kemampuan berdiskusi banyak kali menjadi media untuk merajut relasi bersama rekan-rekan lainnya.
Alexia kini sedang menekuni ilmu tata kota di Brawijaya Malang. Walaupun berat terasanya namun ketekunan untuk selesai pada waktunya itu adalah harga mati.
Alexia adalah sosok yang lebih tenang. Ia juga adalah sosok yang memiliki kemampuan yang baik. Sekurang-kurangnya untuk menekuni ilmu tata kota, itu membutuhkan kemampuan eksakta yang khusus.
Ayah kandung dari Alexia alias Bapak Alex Molo, ketika dikonfirmasi terkait dengan putri kesayangannya ini, ia mengatakan bahwa memang sudah sejak kecil Puteri hitam manisnya ini sudah memiliki kemampuan yang baik. Kemampuan ini tetap dipertahankan bahkan meningkat dengan melihat indikasi perolehan nilai yang semakin meningkat dari semester ke semester