Lihat ke Halaman Asli

Puisi|Ramadhanku Seutas Tasbih

Diperbarui: 19 Juni 2017   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shutterstock

 Diambang batas kegelisahan
 Diri yang Sebatas debu
 Menunduk sejenak gemetar
 Menyesali setiap kekelaman yang berlalu lama menodai-Mu

 Kini aku menggenggam butiran-butiran tasbih
 Menyebut Asma-Mu dikesunyian malam
 Merinding jiwa mengingat akan dzat-Mu
 Aku tenggelam dalam Pelukan hangat-Mu

 Di atas sajadah aku bersimpuh dihadapan-Mu
 Sunyi dan seutas tasbih menjadi saksi
 Berucap janji,Sandarkan harapan
 Mengguncang jejakku tuk menanggalkan dosaku 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline