Bintang sepakbola dunia yang melegenda, macam Pele, Maradona, Beckenbauer, Charlton, Cruyff, Rossi, Zidane ataupun yang terakhir Messi, memiliki teknik bermain masing - masing yang unik dan tentunya sulit ditiru satu dengan lainnya. Jadi sebenarnya debat tentang siapa pemain terbaik sepanjang masa, bersifat sangat subyektif. Tetapi kemudian banyak yang sepakat, karena bukan hanya di dalam, terutama saat di luar lapangan, Pele yang paling meninggalkan kesan.
Di dalam lapangan, Pele punya ciri skill 'dribble', 'heading' serta 'passing' piawai, ditunjang kesetimbangan kuda - kuda serta visi permainan yang bagus. Banyak teknik - teknik bola yang diperkenalkan Pele di masa jayanya, menjadi inspirasi para pemain di masa selanjutnya. Untuk urusan sportifitas barangkali Pele juga menjadi contoh yang nyaris sempurna. Jarang sekali terlihat dalam karirnya, Pele tampil dengan permainan keras, ataupun beradu argumen berkepanjangan, baik dengan pemain lawan maupun pengadil lapangan. Aksi tukar kaos antara Pele dan Bobby Moore di Meksiko 1970, menjadi teladan ikonik 'sportmanship' atlet kelas dunia. Memang, kontes dalam suatu pertandingan sepakbola hanya berlangsung dari wasit meniup peluit 'kick - off' sampai tiupan peluit panjang. Setelah itu yang ada hanyalah konstruksi persahabatan antar umat manusia, sebagai esensi dari hidup di alam dunia fana ini.
Untuk urusan luar lapangan, personalitas Pele juga boleh dikata luar biasa, Seabrek peran sosial, termasuk menjadi Duta UNESCO, pernah diembannya. Maka tidak terlalu mengherankan, karena itulah Pele yang sempat digelari 'O - Rei' atau Sang Raja, menjadi atlet yang paling dikenal di planet ini selama beberapa masa, bahkan mungkin abadi lamanya.