Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Era Digital: Tantangan bagi Guru

Diperbarui: 23 Juli 2022   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:dokumentasipribadi.smkn1biau

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi bergerak dengan cepat dan tanpa henti berpengaruh bukan hanya dibidang pendidikan saja. Namun, disetiap seluk beluk kehidupan manusia di jaman sekarang ini. Dengan berkembangnya Pendidikan era digital memang memungkinkan peserta didik mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran yang jauh lebih baik serta cepat, mudah dan tidak membebani. Tetapi di balik semua itu, Pendidikan di era digital menjadi tantangan bagi dunia pembelajaran kita.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi kini menjadi pengaruh besar bukan hanya dibidang Pendidikan saja. Namun, disetiap seluk beluk kehidupan manusia di jaman sekarang ini.

Nyatanya, inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang yang bekerja di dunia pendidikan khususnya tenaga pendidik di sekolah atau guru. Tuntutan untuk menggunakan media digital pembelajaran sangat mempengaruh pembelajaran daring sejak di masa pandemi untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Akhirnya, akibat dari pengaruh maraknya penggunaan smartphone sekarang yang sudah sangat mempengaruhi gaya hidup mereka kini tidak bisa lagi dilepaskan dari kehidupan sehari-hari anak  milenial zaman sekarang. Bagai pedang bermata dua, banyaknya anak-anak usia sekolah yang lepas kontrol oleh guru dan orang tua terhadap penggunaan smartphone tersebut. 

Dampak negatif akibat penggunaan smartphone sekarang bisa kita lihat dari maraknya konten-konten video yang kurang bermanfaat dan membawa pengaruh buruk, game online yang tanpa batas waktu, mudahnya akses terhadap konten porno, konten kekerasan dan penggunaan media sosial yang berlebihan dan dapat mempengaruhi produktivitas anak. 

Hal ini yang lama kelamaan akan menjadi bom waktu yang akan berpengaruh bagi kehidupan lingkungan sekitar keluarga maupun lingkungan sekolah. Perubahan dan perilaku negatif anak kini dikeluhkan orang tua dan guru disekolah, mulai dari berkurangnya sopan-santun, penggunaan bahasa-bahasa gaul yang tidak sesuai dengan umur dan munculnya indikasi pemberontakan dalam diri anak yang dapat mempengaruhi kehidupan yang akan datang.

TANTANGAN BAGI GURU

Anak-anak milenial kini yang sejatinya masih berada di fase untuk masa pencarian jati diri, mempelajari bagaiamana cara mengekspresikan diri tentu sangat membutuhkan bimbingan dari guru sebagai orang tua di sekolah. Di sinilah, guru diberi tuntutan pada diri sendiri agar mampu mengupgrade pengetahuan tentang teknologi informasi yang ada pada dirinya. 

Terutama derasnya pengaruh arus teknologi untuk bisa mengakses berbagai informasi diberbagai media sosial. Hal ini dibutuhkan untuk penyeimbang antara guru dan peserta didik, agar tidak akan muncul berbagai macam anggapan. Sehingga guru juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik terutama dalam meningkatkan disiplin penggunaan smartphone di lingkungan sekolah dan meminta pengawasan kepada orang tua ketika anak berada di lingkungan keluarga. 

Guru yang berperan sebagai orang tua di sekolah dapat membangun pemikiran yang positif dengan penguatan nilai-nilai agama dan budi pekerti. Sehingga anak-anak dapat berperilaku baik, baik itu kepada guru ataupun kepada teman sebayanya. Guru dan lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang sangat baik bagi anak agar dapat mengurangi penggunaan smartphone untuk hal-hal yang bersifat negatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline