Lihat ke Halaman Asli

m nur firman

Interested in Digital marketing, SEO, Content writing.

Pertemuan

Diperbarui: 19 Maret 2024   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bulan sabit menari nari
Menghiasi malam penuh aroma orang sembahyang dan kolak pisang
Akhirnya kita bertegur sapa meski tak banyak kata-kata terucap
Pertanyaan monoton dan nada ragu2 tak terhindari
Bahkan segarnya air kelapa ini tak mampu menutupi kesulitanku berbasa-basi

Aku tak mengingkari, bulan suci atau dirimu yang aku nanti
Berapa kali lagi, tanyaku
Satu, dua atau tiga kali sebelum kunyatakan isi hati
Biarkan bulan sabit itu penuh terisi, mungkin nanti kejantananku tumbuh dengannya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline