Lihat ke Halaman Asli

Firman Fadilah

Simple man with a simple love.

Puisi: Bunga Layu

Diperbarui: 2 Juli 2020   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image by pexels.com

Bunga layu di pojok taman itu
Terapit tanah retak menggeletak
Debu-debu menutup warnanya yang biru
Semut-semut merangkak menghisap madu

Akarnya kering mengharap setetes bening
Terinjak, tehimpit batu menggelinding
Setetes bening 'tak kunjung datang di ujung hening
Hingga berguguran kelopak-kelopak beriring

Tangkainya yang keriput terkapar damai
Sisa akarnya merangkak hingga ke pipa-pipa
Sebelum bening datang menetes menghidupkan
Sebelun daun terakhir menyerah berjatuhan

Tanggamus, 23 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline