Lihat ke Halaman Asli

Firda Maulani Lestari

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 128: Melaksanakan Praktik Filtrasi Air Kotor untuk Meningkatkan Kesehatan di Desa Pondokbungur

Diperbarui: 8 Agustus 2022   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pada umumnya sebagai sebuah perwujudan dari proses pembelajaran di dalam masa perkuliahan. Dengan adanya program KKN ini mahasiswa diharapkan mampu memperoleh pengalaman belajar serta dapat mengembangkan, mengasah, memperluas, dan memperdalam kompetensinya di dalam dan di luar kampus. 

Oleh karena itu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan indeks literasi nasional melalui kegiatan KKN Tematik Semester Genap 2021/2022 dengan tema "Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG's Desa dan Rekognisi MBKM Purpresnas Kemdikbudristek". 

Pada program KKN kali ini terdapat beberapa tema program kerja yang disebarluaskan sesuai dengan keadaan desa maupun lokasi KKN setempat, terkhusus tema program kerja yang kelompok saya dapatkan yaitu mengenai "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi".

Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Sebelumnya perkenalkan, saya Firda Maulani Lestari dari kelompok 128 dengan tema "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi" dengan Dosen Pembimbing Lapangan oleh Ibu Dr. Hj. Linda Setiawati, M.Pd. telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pondokbungur, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. Di lokasi KKN saya dibersamai oleh teman-teman kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang.

Dokumentasi pribadi

Pada 14 Juli 2022, saya melakukan identifikasi tempat dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di Desa Pondokbungur secara signifikan. Dengan hasil identifikasi bahwasannya di Desa Pondokbungur memiliki suatu permasalahan yaitu mengenai kesehatan, hal ini diidentifikasi kembali mengenai penyebab tingkat kesehatan yang masih rendah. 

Pada permasalahan ini dilakukan wawancara dengan penduduk di Desa Pondokbungur mengenai penyebab kesehatan yang masih minim, dan nyatanya hal tersebut disebabkan oleh perilaku maupun kebiasaan kebersihan yang masih minim, keadaan air yang keruh, dan tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebiasaan buang sampah yang secara dominan masih banyak penduduk desa Pondokbungur yang masih belum menjaga kebersihan sebagaimana mestinya terkhusus masih sedikit yang berpartisipasi dalam program pemerintah yaitu pengangkutan sampah setiap seminggu sekali/dua kali.

Dokumentasi pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline