Lihat ke Halaman Asli

Firda Aulia

Mahasiswi I Jurnalis Pers Mahasiswa

Berkembangnya Zaman Tidak Melunturkan Keaslian Bangunan

Diperbarui: 11 Juli 2022   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang hari, potret dari depan Hotel Tertua di Kawasan Ampel Surabaya/dokpri

Diera perkembangan digital dan pemsaran, para pelaku usaha pun kian memiliki inovasi dalam menarik pembeli. Seperti, hadirnya choffe shop dengan properti, arsitetktur unik. Yang menjadi point penting dalam menarik pembeli. Sehingga gak hanya sekedar membeli, akan tetapi pengunjung juga dapat menikmati ruangan dengan mengabadikan moment.

Namun, berbeda dengan salah satu hotel di Surabaya. Terletak di Jalan KH Mas Mansyur No.96, Ampel, Kec. Semampir, Kota Surabaya. Hotel ini tetap mempertahankan arstitektur hindis berpadu Timur Tengah. Memiliki 29 Kamar, serta di depan hotel berjajar depot yang telat disewakan, berbagai macam makanan khas timur tengah tersedia.

Lebih lanjut, Bangunan pemilik Yayasan Al Irsyad ini berdiri sejak tahun 1924. Masuk dalam kategori hotel syariah, maka yang boleh menginap hanya suami istri. Harga yang ditawarkan pun mulai Rp.100.000 sampai RP.210.000. Tidak hanya warga sekitar jawa saja yang memilih menginap, namun tengkulak dari luar pulau yang sengaja untuk beristirahat.

Resepsionis dari Hotel Kemadjuan, Septi Maulidya menuturkan bahwa hotel tersebut sudah masuk dalam catatan cagar budaya. Sejak 13 Januari 1998. Maka, secara administratif tidak boleh merubah bentuk bangunan.

"Ini hotel tidak bisa tutup, karena sudah masuk cagar budaya, di tahun 1998. Juga tidak boleh mengubah bentuk bangunan, kalau hanya renovasi tidak papa," ungkapnya

Wanita yang sudah menjadi resepsionis selama lima tahun ini, menambahkan sebelum pandemi Covid-19. Hotel berwarna hijau kombinasi cream ini, seringkali digunakan sebagai lokasi syuting program mistis oleh stasiun televisi.

"Banyak juga dibuat lokasi syuting, RCTI, jelajah. Dulu hanya 2019, tetapi ijin dulu,"tutupnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline