Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

Tak Ada Sandi, Tak Ada Drama

Diperbarui: 18 Februari 2019   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandiaga Uno / dok CNNIndonesia


Dalam debat capres putaran kedua ini jujur saja saya merasa kehilangan sosok Sandiaga Uno yang biasanya melengkapi jawaban-jawaban Prabowo. Terbukti bahwa Sandiaga Uno memang cakap dalam berbicara dengan retorikanya.

Bahkan narasi yang dibangun tentang nelayan yang mengalami persekusi di Karawang hingga kini tak bisa dilacak rimbanya. Sosok Najib yang diceritakan oleh Sandiaga Uno tersebut menjadi salah satu "drama" paling sukses dalam debat capres putaran pertama.

Agak mengejutkan juga jika debat capres putaran kedua tadi malam justru Prabowo tanpa didampingi oleh anak Mami Uno yang dibanggakan.

Sekadar mengingatkan bahwa Sandiaga Uno mengangkat kisah Pak Najib, seorang nelayan di Pasir Putih, Cilamaya, Karawang yang mengaku dipersekusi karena mengambil pasir mangrove.

Dari kasus tersebut Sandiaga menyimpulkan pernyataan yang amat prematur tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

Kasus Najib diangkat oleh Sandiaga seolah hukum di negara ini tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. Bukan tanpa sebab simpulan Sandiga ini saya katakan prematur.

 Alasannya karena Najib, sosok nelayan yang mengadu pada Sandiaga, juga ternyata bermasalah karena tersangkut dua perkara.

Menurut keterangan polisi bahwa Najib dilaporkan SH karena ia menambang pasir secara ilegal. Atas tindakannya itu, ia pun ditegur oleh SH sehingga mengakibatkan cek-cok mulut hingga pemukulan.

Amat disayangkan jika sosok cerdas seperti Sandiaga Uno bisa menyampaikan narasi yang dibangun untuk membentuk opini yang menyesatkan.

Kasus-kasus "drama" yang dialamatkan pada Sandiaga Uno amat wajar, karena Sandiaga sendiri yang mengangkat dan mempopulerkannya.

Beruntung warganet kini sudah semakin cerdas dan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline