Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

Masih Tentang Origami

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1328159037528339512

[caption id="attachment_158561" align="aligncenter" width="576" caption="origami/dok.pribadi"][/caption] Selain menulis di sela-sela senggang kini kegiatan saya adalah mencoba berkreasi dengan kertas origami. Masalahnya sayang juga jika kertas origami yang telah saya beli terbuang sia-sia. Meskipun harga satu pak-nya hanya tiga ribu lima ratus rupiah. Kegiatan ini bukan sekedar kegiatan kreatif saja, tetapi juga ada nilai-nilai yang saya rasakan. Saya harus belajar bersabar ketika melipat dan pantang menyerah ketika ada beberapa bagian yang sangat sulit dikerjakan. Jika ingin hasilnya sempurna memang dibutuhkan tangan yang terampil dalam melipat. Hasil yang presisi tentu sedikit sulit didapatkan karena tidak terbiasa dengan kegiatan origami. Namun disinilah tantangannya. Sambil melipat-lipat kertas, muncul ide untuk membuat bisnis pelatihan origami dan menjual hasil prakarya origami ... hehehe... tapi siapa yang mau beli? Ah pikiran itu langsung buyar ketika saya harus mencoba kembali membuat bentuk yang saya inginkan tanpa mencontek aplikasinya di Android. Kalau ingin buka bisnis seperti ini tentu dibutuhkan latihan dan kesabaran yang luar biasa. Dan sayangnya bakat seni saya tidak terlalu tinggi. Tapi, syukur alhamdulillah berkat menulis tentang origami di kompasiana. Tak diduga ternyata tulisan itu masuk kompsiana freez kamis lalu. Padahal tulisan itupun murni terinspirasi Pak Wibi yang membuat origami dengan menggunakan kertas yang sudah tidak terpakai. Beberapa bentuk memang berhasil saya kumpulkan. Mudah-mudahan toples kue dibelakang itu bisa penuh dengan hasil karya origami saya nanti. :) Sejauh ini yang paling sulit adalah membuat bunga tulip. Langkah untuk membuatnya sangat panjang mungkin sekitar tiga puluh tiga langkah. Ini tentu pekerjaan yang tidak mudah jika harus diajarkan pada anak-anak. Tapi hasilnya memang sangat cantik. Serpong @gurubimbel




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline