Lihat ke Halaman Asli

Apa itu KORMI dan YPOK? Kejurda Karate Sumut 2025 di Samosir Bukan Sekedar Lomba

Diperbarui: 23 September 2025   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Karateka YPOK (Sumber: jendelakaltara.co)

Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate YPOK Sumatera Utara yang akan digelar di Kabupaten Samosir pada 14--16 April 2025 bukanlah sekadar ajang kompetisi olahraga biasa. Di balik penyelenggaraan yang semarak, Kejurda ini berakar pada semangat pembinaan olahraga masyarakat yang dibawa oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
KORMI merupakan induk organisasi olahraga rekreasi di Indonesia yang memayungi berbagai jenis olahraga berbasis partisipasi, termasuk seni pernapasan, permainan tradisional, hingga beladiri seperti karate yang diwadahi melalui Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK). Tujuan utamanya bukan sekadar mengejar medali, melainkan mendorong kebugaran, kedisiplinan, serta pembentukan karakter masyarakat dari segala usia.
YPOK Sumatera Utara sebagai salah satu Inorga (Induk Organisasi Olahraga) di bawah KORMI, menjalankan misi tersebut melalui Kejurda sebagai wahana pembinaan murid-murid karate atau Kohai. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari seleksi dan persiapan menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2025 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat.
Peserta Kejurda berasal dari delapan kabupaten/kota di Sumatera Utara, mencerminkan semakin luasnya partisipasi masyarakat dalam olahraga rekreasi. Kelas yang dipertandingkan pun beragam, mulai dari usia dini hingga kategori junior, dengan jenis pertandingan seperti Kata, Kata Weapons, dan Kumite (Shobu Ippon).
Lebih dari sekadar lomba, Kejurda YPOK dirancang untuk menciptakan ruang tumbuh bagi anak-anak, remaja, dan masyarakat umum. Melalui olahraga karate, nilai-nilai seperti disiplin, sportivitas, dan kerja sama diperkenalkan sejak dini. Hal ini sejalan dengan prinsip KORMI yang mendorong olahraga menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan menjadikan Kejurda sebagai bagian dari agenda sport tourism di Samosir, kegiatan ini juga memberi nilai tambah ekonomi dan promosi daerah. Olahraga tak hanya menjadi sarana pembinaan karakter, tetapi juga potensi penggerak pembangunan lokal berbasis komunitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline