Lihat ke Halaman Asli

Ferra Shirly A.

istri yang suka menulis dan minum kopi

Saham Unilever Terpuruk: Momentum Produk Lokal dan UMKM Menjadi Pilihan Utama

Diperbarui: 13 Februari 2025   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kemenparekraf.go.id

Unilever Indonesia (UNVR) tengah menghadapi tantangan besar. "Kompetisi ketat dengan merek-merek lokal, perubahan preferensi konsumen, hingga dampak boikot akibat konflik Israel-Palestina. Buntut dari itu semua telah menggerus kinerja keuangan dan harga saham UNVR secara signifikan" (Investor.id). 

Momentum ini membuka peluang emas bagi produk lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengambil peran lebih besar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Sebagai produk substitusi, produk lokal dan UMKM memiliki peluang besar untuk menggantikan posisi merek-merek besar yang mulai ditinggalkan konsumen. Namun, peluang besar ini tentu bukan tanpa tantangan. 

Salah satu kendala utama yang masih ditemukan di lapangan adalah harga produk UMKM yang sering kali lebih mahal dibandingkan produk korporasi besar. Hal ini bisa disebabkan oleh skala produksi yang lebih kecil, biaya bahan baku yang lebih tinggi, serta keterbatasan dalam distribusi. Jika ingin benar-benar bersaing, UMKM perlu mencari cara untuk menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas. Efisiensi dalam rantai pasok, pemanfaatan bahan baku lokal, serta penggunaan teknologi dalam produksi bisa menjadi kunci agar harga produk lebih kompetitif.

Selain itu, kualitas tetap harus menjadi prioritas utama. Konsumen saat ini semakin cerdas dalam memilih produk. Mereka tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga bahan baku, keamanan, dan manfaat jangka panjang. 

Produk lokal yang mampu menawarkan kualitas sebanding atau bahkan lebih baik dari produk multinasional akan lebih mudah memenangkan hati pelanggan. Inovasi dalam formulasi produk, penggunaan bahan alami, serta packaging yang menarik bisa menjadi strategi tambahan untuk meningkatkan daya tarik produk lokal.

Tidak hanya soal produk, cara pemasaran juga memainkan peran besar dalam keberhasilan UMKM. Di era digital, strategi promosi yang kreatif dan efektif bisa menjadi pembeda utama.

Pemanfaatan media sosial, kerja sama dengan influencer, serta storytelling yang mengangkat nilai dan keunikan produk lokal dapat meningkatkan daya tarik di mata konsumen. Selain itu, UMKM perlu memanfaatkan e-commerce dan marketplace agar produk mereka lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam membantu UMKM naik kelas. Regulasi yang memudahkan perizinan, insentif bagi produk bersertifikasi halal dan berstandar nasional, serta kemitraan dengan ritel modern dan marketplace nasional perlu diperkuat. Dengan dukungan kebijakan yang berpihak, UMKM bisa berkembang lebih cepat dan menjadi alternatif yang lebih menarik bagi masyarakat yang mulai beralih dari produk-produk korporasi besar.

Kondisi yang dialami Unilever bukan sekadar peristiwa biasa, tetapi sinyal perubahan besar dalam pola konsumsi masyarakat. Jika UMKM mampu memanfaatkan momentum ini dengan menghadirkan produk berkualitas, harga yang lebih kompetitif, serta strategi pemasaran yang tepat, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi pilihan utama dalam jangka panjang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline