Lihat ke Halaman Asli

Henda Febriyani

Universitas Mulawarman

Pentingnya Pola Makan Teratur Bagi Konsentrasi Belajar Pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 26 Agustus 2025   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak usia dini, khususnya kelompok umur 4-5 tahun, berada pada fase emas (golden age) dalam kehidupannya. Pada tahap ini, perkembangan anak berlangsung sangat cepat meliputi aspek fisik, kognitif, maupun sosial emosional. Salah satu faktor yang berperan penting dalam menunjang perkembangan tersebut adalah pola makan. Pola makan yang sehat tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berhubungan erat dengan fungsi kognitif, termasuk kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam proses belajar.

Konsentrasi belajar dapat diartikan sebagai kemampuan anak dalam memusatkan perhatian pada suatu kegiatan dalam rentang waktu tertentu. Kemampuan ini sangat dibutuhkan anak usia dini agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, menyelesaikan tugas, serta menguasai keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit anak usia PAUD yang mengalami kendala dalam mempertahankan konsentrasi. Salah satu penyebabnya adalah faktor gizi yang kurang memadai dan pola makan yang tidak seimbang.

Pola makan yang kurang teratur, melewatkan sarapan, atau dominan pada makanan rendah gizi dapat mengakibatkan anak mudah lelah, sulit fokus, dan cepat terdistraksi. Sebaliknya, anak dengan pola makan yang baik misalnya rutin sarapan bergizi, mengonsumsi sayur dan buah, serta mencukupi kebutuhan cairan lebih mampu menjaga energi dan fokus selama mengikuti kegiatan belajar di kelas.

Sejumlah penelitian juga mengungkapkan bahwa kecukupan nutrisi memiliki kaitan erat dengan fungsi otak, termasuk daya ingat, perhatian, dan konsentrasi. Oleh sebab itu, peran orang tua dan guru PAUD sangat penting dalam memastikan anak memiliki pola makan yang sehat agar kegiatan pembelajaran berjalan optimal. Sayangnya, masih banyak ditemukan anak usia dini yang berangkat sekolah tanpa sarapan, lebih memilih makanan instan maupun jajanan manis, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada menurunnya konsentrasi belajar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline