Lihat ke Halaman Asli

Febryan Hanan

Mahasiswa

Mahasiswa KKN-PMD UNRAM Mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Rumah Tangga dan Kotoran Kambing di Desa Gapura

Diperbarui: 26 Januari 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto KKN UNRAM Desa Gapura, Pujut,Lombok Tengah/dok. pri

Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) di Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, menggelar pelatihan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan kotoran kambing  sebagai bahan pembuatan pupuk kompos. Adapun limbah rumah tangga yang digunakan yaitu sisa sayur-sayuran, kulit bawang, cangkang telur, buah-buahan yang membusuk, dan lain sebagainya.

Kegiatan ini merupakan program kerja utama dari KKN-PMD UNRAM Desa Gapura yang bertemakan "Pertanian Maju dan Berkelanjutan". Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak ketergantungan menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan dan masyarakat mampu memanfaatkan sisa-sisa sampah rumah tangga yang ada, serta menambah wawasan untuk masyarakat setempat dalam membuat pupuk kompos.

Sekretaris Desa Gapura, Bapak Jumrahadin mengatakan "Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Gapura adalah sebagai petani dan peternak. Komoditas utama pertanian di Desa Gapura ini adalah padi dan tembakau, sedangkan komoditas lainnnya yaitu melon dan semangka. Para petani di Desa Gapura lebih banyak menggunakan pupuk kimia dikarenakan sudah familiar di masyarakat dan hasil diperoleh dianggap lebih baik, meskipun harganya lebih mahal. Di samping itu, salah satu permasalahan di Desa Gapura adalah terkait sampah, terutama sampah rumah tangga".

Penggunaan pupuk kimia ini memang dapat  memberikan hasil yang diharapkan oleh para petani, tetapi apabila digunakan secara terus-menerus maka dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, ketua KKN-PMD UNRAM, Muhammad Rifka Wirananda menyampaikan "Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian, maka kami berinisiatif untuk membuat pupuk kompos yang berasal dari limbah rumah tangga dan kotoran hewan, mengingat banyaknya limbah rumah tangga yang terbuang dan banyak masyarakat Desa Gapura yang memiliki hewan ternak".

Pelatihan ini dihadiri oleh Perangkat Desa Gapura, Karang Taruna, Forum Bajang Trasne Jati, Forum Bajang Tolot-tolot, dan masyarakat sekitar. Adapun yang menjadi narasumber adalah Bapak Rajab yang merupakan salah satu anggota kelompok tani "Sahabat Tani Tastura".

Pelatihan ini diawali dengan penyampaian materi oleh Bapak Rajab mengenai alat dan bahan yang digunakan, beserta langkah-langkahnya. Kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatannya sesuai dengan arahan dari pemateri. Ketua KKN-PMD UNRAM Wirananda Abel Nancho juga menyampaikan "Pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar dapat membuat pupuk yang murah dan ramah lingkungan, membantu masyarakat mengurangi dan mengolah sampah, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kualitas dan kesuburan tanah dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline