Lihat ke Halaman Asli

What is The Future of Journalism

Diperbarui: 4 Oktober 2022   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa depan jurnalistik adalah bagaimana mengkombinasi jurnalisme lama dan baru yaitu fungsi pers sebagai penjaga pintu tak menghilang sepenuhnya, melainkan hanya mengecil dimensinya tentang apa yang mesti disediakan pers.

Jurnalisme dapat diartikan sebagai kegiatan yang mengolah informasi sebelum akhirnya di siarkan atau dipublikasikan di khalayak. Jurnalisme mengacu pada profesi seseorang yang bekerja di media, baik itu media cetak online ataupun media cetak.

Salah satunya pendapat Kustadi Suhandang yang mendefinisikan jurnalistik sebagai seni dan keterampilan seorang wartawan dalam mencari, mengolah, mengumpulkan, menyajikan dan menyusun berita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dimana penulisan berita dilakukan dalam rangka memenuhi rasa ingin tahu masyarakat.

Perkembangan yang membentuk jurnalisme digital tampaknya semakin cepat di awal abad ke-21.  Media sosial memungkinkan cara baru yang radikal untuk mengumpulkan dan memverifikasi sumber dan informasi.  Perangkat keras dan perangkat lunak mendukung format penceritaan yang inovatif, menggabungkan platform dan saluran, menambahkan interaktivitas ke pengalaman berita.

Informasi yang salah berjalan merajalela, dan jujur, jurnalisme yang tidak bias tidak pernah lebih kritis. Masa depan jurnalisme di era digital akan membutuhkan outlet berita dan jurnalis untuk beradaptasi dan sepenuhnya mengubah status quo tentang bagaimana mereka melaporkan dan mendistribusikan berita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline