Lihat ke Halaman Asli

FBHIS UMSIDA

Jurnalis

Government Shutdown Amerika dan Dampaknya terhadap Stabilitas Global

Diperbarui: 4 Oktober 2025   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pexels

Fbhis.umsida.ac.id - Fenomena government shutdown di Amerika Serikat menjadi sorotan dunia karena menggambarkan dampak nyata dari kebuntuan politik dalam tata kelola negara. 

Krisis Politik yang Menghentikan Pemerintahan

Shutdown terjadi ketika Kongres gagal menyetujui pendanaan untuk tahun fiskal baru, sehingga sebagian besar lembaga pemerintah menghentikan layanan non-esensial dan ratusan ribu pegawai federal terpaksa tidak bekerja atau bekerja tanpa gaji.

Kondisi ini berdampak langsung pada masyarakat: layanan publik terganggu, proyek infrastruktur tertunda, dan berbagai program sosial seperti bantuan pangan serta kesehatan terhenti. 

Di balik angka-angka anggaran yang tidak disepakati, terdapat jutaan warga yang merasakan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari. 

Situasi ini menegaskan rapuhnya sistem administrasi publik ketika kompromi politik gagal dicapai.

Dampak terhadap Ekonomi dan Tata Kelola

Dari sisi ekonomi, shutdown menimbulkan efek berantai. Daya beli menurun karena pegawai federal menahan pengeluaran, sektor usaha melambat, dan pertumbuhan ekonomi terganggu. 

Sumber: Ilustrasi AI

Secara global, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di pasar keuangan karena Amerika merupakan pusat ekonomi dunia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline