Lihat ke Halaman Asli

Kasus DBD Meningkat, Para Warga Ini Sukarela Jadi Kader Pemberantas DBD

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13956416931837689642

[caption id="attachment_328165" align="aligncenter" width="300" caption="Pasien UPT Puskesmas Cibinong"][/caption]

Meningkatnya kasus DBD di daerah Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, turut menggerakan hati kecil warganya untuk bersama-sama memberantas penyakit mematikan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat Cibinong yang secara sukarela menjadi kader pemberantas DBD, membantu program UPT Puskesmas Cibinong.

Sejak tahun 2008, daerah Ciriung yang terletak di wilayah Cibinong menjadi salah satu kawasan endemis Demam Berdarah Dengue (DBD). Awalnya, penyakit ini muncul setiap awal tahun di bulan Januari karena faktor perubahan iklim. Namun, kini penyakit DBD pada pasien di daerah ini hampir selalu ditemukan setiap bulan. Itu berarti, tidak hanya perubahan iklim yang menjadi penyebab penyakit ini melekat di daerah Ciriung.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas Cibinong, Enjang, banyak faktor yang mengakibatkan daerah Ciriung menjadi kawasan endemis DBD. “Mobilitas dan kepadatan penduduk di daerah ini cukup tinggi, masyarakatnya banyak yang berpindah-pindah sehingga menyulitkan proses penyuluhan. Di samping itu, kami melihat bahwa kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan juga masih rendah. Belum lagi banyak lahan kosong tak terurus yang kian memudahkan nyamuk berkembang biak.” Ungkap Enjang. Enjang juga menambahkan, hingga saat ini sudah lebih dari 6 orang meninggal di kecamatan Cibinong akibat kasus tersebut.

Melihat kasus DBD yang tak kunjung menurun di daerah Ciriung, warga lainnya yang berada di kecamatan Cibinong tergerak untuk terjun langsung menjadi kader UPT Puskesmas Cibinong, dalam memberantas DBD. Sebelumnya, warga yang bersedia menjadi kader akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu dari pihak puskesmas. Kader-kader ini bertugas memantau kemungkinan adanya jentik nyamuk atau gejala DBD pada warga di daerahnya masing-masing. Jika ternyata ditemukan kasus tersebut, mereka akan sigap melapor ke RT/RW juga UPT Puskesmas Cibinong. Setelah laporan diterima, pihak puskesmas akan mengambil tindakan lanjutan, seperti merujuk pasien untuk rawat inap, melakukan penyemprotan berkala, hingga penyuluhan kembali program Menguras, Menutup, dan Mengubur (3M) kepada masyarakat.

Banyaknya warga yang bersedia menjadi kader membantu UPT Puskesmas Cibinong, disambut baik oleh Dinas Kesehatan setempat. Terkadang, pihak Dinas Kesehatan akan memberikan semacam penghargaan kepada warganya yang aktif turun tangan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Enjang juga berharap agar kedepannya semakin banyak masyarakat yang bersedia menjadi kader di setiap program UPT Puskesmas Cibinong. Karena adanya kader tersebut, sangat membantu tujuan puskesmas untuk menerapkan kebersihan lingkungan pada masyarakat di sekitarnya hingga mengurangi kasus DBD.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline