Lihat ke Halaman Asli

Fatimah

IRT dan penulis

Indari Mastuti: Jangan Lelah Mewujudkan Mimpi

Diperbarui: 19 Agustus 2022   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap orang mempunyai mimpi. Mimpi setiap orang tidak sama, begitu pula pencapaiannya. Bagaimana agar mimpi-mimpi itu terwujud?

Indari dan Mimpi-Mimpinya

Indari Mastuti, wanita dengan berbagai talenta yang menyertainya menyalakan mimpi sejak kecil. Sejak kecil Indari Mastuti mempunyai kebiasaan membaca buku dan bermimpi menjadi penulis yang terkenal. Setiap hari Indari Mastuti, menuliskan semua harapan pada diari mungilnya. Dengan menulis, dia akan merasa lega dan bahagia.

Pada tahun 2004, Indari Mastuti sudah mulai menulis buku, hingga dapat bergabung di Kompas Gramedia Group, Grasindo Publisher, kemudian melebar berkarier di berbagai penerbit, misalnya Mizan, Penebar Swadaya, Syamil dan Gradien.

Pada tahun 2010, kebiasaan menulisnya ditularkan kepada orang lain khususnya kaum wanita. Perhatiannya kepada kaum hawa sungguh patut diacungi jempol. Agar wanita semakin berdaya dalam dunia bisnis dan menulis. Indari Mastuti membentuk komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Satu tahun kemudian, dibawah arahannya langsung komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) terbentuk.

Indscript Creative, perusahaan besar yang bergerak di bidang jasa kepenulisan dan penerbitan buku yang ada di Bandung merupakan bukti nyata bahwa mimpi, dapat diwujudkan. Dalam mewujudkan setiap orang menjalani proses yang berbeda. Itulah seni kehidupan.

Membaca, menulis dan berbisnis adalah makanan sehari-hari Indari Mastuti. Dunia bisnis, tidak bisa dipisahkan dari menulis begitu juga sebaliknya. 

Wujudkan Mimpi Bersama Indscript Creative

Indscript Creative dan Indari Mastuti, membantu mimpi kaum wanita yang ingin lebih konsisten dalam menulis. Terdapat Sekolah Perempuan, khusus untuk para wanita belajar bisnis dan menulis.

Pentas Nulis Bareng, yang akan diadakan pada bulan September 2022, merupakan salah satu kegiatan yang ada di Sekolah Perempuan. 

Di dalam Sekolah Perempuan, para penulis tidak hanya dibimbing untuk mahir dalam menulis saja, tetapi juga digembleng mengenai ilmu bisnis, agar menjadi wanita mandiri yang mampu menghasilkan rupiah, dari kantong sendiri.

Keberadaan sekolah ini, sudah ada sejak Agustus 2013, sempat vakum hingga kini mulai aktif kembali di bulan Agustus 2022.

Sekolah Perempuan, merupakan bukti nyata dari Indari Mastuti yang memperhatikan kaum hawa, selain dibentuknya komunitas IIDN dan IIDB. Karena namanya Sekolah Perempuan, yang boleh mengikuti kelas ini adalah perempuan saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline