Dalam kehidupan bersosial tentunya kita banyak melakukan interaksi dengan orang lain. Interaksi dengan sehat tanpa adanya konflik adalah harapan semua orang meski segala interaksi tidak selamanya berjalan mulus. Terkadang konflik muncul tanpa kesengajaan dan berdampak tidak baik kepada kita.
Salah satu cara meredam konflik dalam kehidupan sosial kita adalah dengan meminta maaf. Namun meminta maaf bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebagian orang. Satu kata yang pendek namun bermakna dalam tersebut terkadang membuat beban sendiri bagi seseorang sehingga meminta maaf menjadi sesuatu yang sangat sulit.
Padahal, pada dasarnya meminta maaf akan melatih diri untuk berhati legowo dan menenangkan hati.
Lalu apasih yang membuat sebagian orang susah sekali meminta maaf?
1. Gengsi
Agak sulit untuk mengartikan makna gengsi sebenarnya, namun kebanyakan kita pernah merasakan rasa gengsi ini.
"loh ko gw sih, harusnya kan dia, ga level lah klo gw yg minta maaf, gengsi gw"
Nah perkataan seperti itu sebagai contoh mengungkapkan perasaan gengsi. Perasaan gengsi ini sebenarnya yang membuat kita susah merendahkan diri dan legowo.
2. Merasa benar/ tidak bersalah
Tidak memandang kesalahan yang ada pada dirinya alias selalu merasa benar juga membuat seseorang enggan meminta maaf. Merasa benar dengan tanpa menghiraukan perasaan orang lain menjadikan kepribadian keras kepala dan susah dinasihati. Maka dari itu benar-benar jauhi sifat seperti ini.
3. Merasa berkedudukan lebih tinggi
Banyak juga orang merasa bahwa dirinya dia telah melakukan kesalahan, namun sangat disayangkan mereka enggan meminta maaf hanya karena merasa kedudukannya lebih tinggi. Meminta maaf seperti menjatuhkan harga dirinya, padahal dengan meminta maaf seseorang akan lebih disegani dan tidak berpengaruh pada kedudukannya.
Seperti misal seorang kakak enggan meminta maaf pada adiknya padahal sudah jelas dia yang salah, seorang atasan yang enggan meminta maaf dengan bawahannya karena sebuah kesalahan, dll.
4. Meminta maaf bukan menjadi kebiasaan
Kebiasaan adalah satu hal yang telah terbentuk secara terus-menerus. Jika meminta maaf tidak menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri, maka yang terjadi adalah susah meminta maaf.