Lihat ke Halaman Asli

Fathul Fata

Program Studi Televisi dan Film, Universitas Jember

Konsep Kebahagiaan Menurut Kacamata Orang Sekitar

Diperbarui: 13 Juni 2025   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Video Wawancara Hadi 

Kebahagiaan adalah kata yang sederhana, namun maknanya bisa sangat kompleks dan personal bagi setiap individu. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep kebahagiaan tidak hanya hadir lingkup akademik saja, tetapi juga hidup dalam pengalaman konkret banyak orang, dari mahasiswa hingga mereka yang bekerja di jalanan. Misalnya, skeptis kita ketika melihat mahasiswa kebahagiaan itu berasal dari pencapaian mereka, bisa jadi. Tapi, apakah kebahagiaan itu terbatas ? bisa saja kebahagiaan seorang mahasiswa melihat rekan tersenyum sudah membuat dia bahagia. Namun, bagaimana dengan badut jalanan yang bekerja sambil menghibur? Atau pedagang kantin yang setiap hari melihat lalu lalang mahasiswa? Atau bahkan seorang satpam yang menjaga gerbang dengan senyum ramah?

Melalui serangkaian wawancara singkat dengan berbagai narasumber dari latar belakang yang beragam, mulai dari mahasiswa, pedagang kantin, badut jalanan, satpam, hingga pedagang kaki lima di depan BRI, kami mencoba menggali arti kebahagiaan dari kacamata atau sudut pandang mereka. Tak hanya dengan pertanyaan lisan, para narasumber juga diajak memilih dari beberapa foto yang merepresentasikan situasi kebahagiaan, dan menjelaskan kenapa mereka memilih foto tersebut. Dari sini, kita tidak hanya melihat apa yang membuat seseorang merasa bahagia, tetapi juga bagaimana mereka menafsirkan kebahagiaan itu sendiri dalam konteks hidup mereka masing-masing.

"Bahagia itu ketika melihat orang senang, itu sudah membuat saya Bahagia" ujar Hadi (60 tahun), seorang badut jalanan yang setiap hari tampil di perempatan lampu merah mastrip jember. Dengan kostum penuh warna dan riasan tebal di wajahnya, Hadi berbagi cerita tentang kesehariannya, perjuangannya mencari nafkah menjadi badut lalu ketika wabah COVID-19 pekerjaan badut mulai turun sehingga sekarang menjadi badut jalanan, dan momen yang paling bagagia menurut Hadi adalah waktu dia masih muda karena momen itulah momen dimana dia lagi on power untuk bekerja.

Sumber Gambar: Video Wawancara Andini

Kebahagiaan punya arti berbeda bagi setiap orang. Bagi sebagian orang, kebahagiaan mungkin datang dari pencapaian besar, tapi bagi sebagian lainnya, bisa saja berasal dari hal-hal kecil dan sederhana. Dalam wawancara singkat ini, kami berbincang dengan Andini Handoyo Putri, mahasiswa Ilmu Sejarah angkatan 2023, untuk menggali makna kebahagiaan dari sudut pandangnya. Bagi Andini, kebahagiaan bukan tentang hal-hal besar, melainkan kondisi batin yang damai. 

"Definisi kebahagiaan menurutku adalah saat pikiranku dan perasaanku merasa tenang, senang, dan damai."

Andini juga menyebutkan bahwa momen paling membahagiakan dalam hidupnya adalah ketika melihat orang lain nyaman berada di dekatnya.

"Saat aku melihat orang lain bahagia, tenang, dan nyaman saat ada di sampingku, itu adalah salah satu kebahagiaan tersembunyi menurutku."

Dalam sesi pemilihan foto, Andini memilih gambar seorang ayah yang sedang memainkan wayang untuk anaknya. Foto itu membuatnya teringat pada momen bersama sang ayah yang sangat ia rindukan.

"Aku rasa ini adalah momen yang paling bahagia dan bikin kangen banget... karena ayahku adalah salah satu kunci kebahagiaan di hidupku."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline