Lihat ke Halaman Asli

Puisi Fath WS Tentang Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ALMANAK HUJAN
Fath WS

Awan
lihatlah bumi kami
tumpah ruah air hingga cadas dan bebatuan menggigil
jiwa ini menciut kehilangan akal
karena tangan-tangan kami telah rakus mencabik alur hujan yang kau lahirkan

awan,
ijinkan kami berangan
engkau tak kan binal mencerca kami
mengirim hujan
menggandeng badai
mencumbui kami

hujan
pada musimmu
sejenak jiwa kami teduh
ketika gemulai menyapa kami

namun hujan
saat gairahmu menderu
berbagai menu menjejal kami
tak lagi suka kami dapati
tinggalah pilu selimuti bumi

ya Robb,
ketika bumi kesakitan
walau tak semua tangan kami suci
jangan biarkan hujan menyayat jiwa-jiwa kami yang berselimut pilu.

Lembah Tidar, 27 Mei 2012

---------------------------------------

JEJAK HUJAN
Fath WS

tergesa
hujan tinggalkan pematang
menyisakan kenangan
nyanyian petani

tanpa cumbumu
bumiku merekah
memola
bagai sketsa kemurungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline