Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Balai Hiang, Pasar Tradisional yang Memikat

Diperbarui: 16 Mei 2020   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi saktialam.blogspot.com

Kabupaten Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi, wilayahnya berada  di daerah dataran tinggi dengan topografi berbukit dan pegunungan. Dengan luas wilayah 420.000 ha, sebagian wilayah terletak di ketinggian diatas 1.000 m dpl seluas 81,22%, kemudian dengan ketinggian 500-1000 m dpl seluas 17,20 % dan dibawah 500 m dpl hanya seluas 1,58 %.

Dengan keberadaannya didataran tinggi tentu saja Kerinci berudara sejuk, dingin dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kerinci di anugerahi alam yang elok dan subur hingga dijuluki "Sekepal Tanah Dari Surga" oleh para pujangga dari Kerinci.

Dengan kondisi alamnya yang subur, sebagian besar penduduknya bergerak di bidang pertanian dan perkebunan dengan menghasilkan beraneka ragam produk pertanian dan perkebunan. Seperti  sayur-sayuran, palawija, buah-buahan (Alpukat, pisang, manggis, jeruk, durian dll). 

Buah-buahan dari Kerinci mempunyai cita rasa yang berbeda dari daerah lain. Misalnya Durian menjadi buruan ketika musim panen tiba. Lahan persawahan yang luas juga menghasilkan beras dengan beraneka varietas. Beras yang terkenal dari Kerinci adalah Beras Payo, beras pulen terenak di Kerinci. 

Produk perkebunan juga menjadi unggulan, bukan saja di Kerinci atau di Provinsi Jambi tapi sudah merambah di seluruh Indonesia bahkan di ekspor ke luar negeri. Seperti Produk Kulit manis (Cassiavera), kopi, dan tentu saja teh dari perkebunan teh Kerinci. Ratu Belanda mengkonsumsi Teh terbaik dari Kerinci lho.

Sebelum masa Pandemi Covid-19, saya berkesempatan berkunjung ke salah satu pasar tradisional di Kerinci. Dikerinci, setiap daerah mempunyai hari pasar atau istilah lokalnya "hari balai".

Balai artinya pasar, misalnya di daerah Bedeng VIII Kayu Aro hari balainya hari Sabtu, di Sanggaran Agung Danau Kerinci hari balainya hari Rabu, dan di Hiang hari balainya hari Kamis. Pada hari balai, semua petani menjual hasil pertanian maupun perkebunan di balai-balai ini. 

Balai Hiang/foto Fatmi Sunarya

Saya mengunjungi Balai Hiang yang terletak di kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci pada tanggal 27 Februari 2020 lalu. Di Balai ini tumpah ruah dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan juga hasil pandai besi di Kerinci berupa parang/golok , sabit dan lain-lain.

Makanan tradisional juga banyak di jual disini. Kue-kue tradisional yang jarang kita buat dirumah. Yang menjadi ciri khas dari Balai Hiang ini adalah belut kering. Belut ini berasal dari hamparan sawah di daerah Hiang, dipancing dengan lukah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline