Lihat ke Halaman Asli

Fatmi Sunarya

TERVERIFIKASI

Bukan Pujangga

Nasib Penjual Balon Kini

Diperbarui: 13 Oktober 2019   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artist : Haji Widayat

Kaki bersandal lusuh mengayuh sepeda
Perutnya kembang kempis menahan lapar
Terik matahari membakar wajah tua yang lelah

Dulu, bocah-bocah menungguku dengan wajah ceria
Hidup mereka berwarna seperti balon yang kujajakan
Mereka berlari memegang balon yang diikat seutas benang
Balon berwarna warni itu tertawa diudara
Kadang seorang bocah menangis sedih kala benang lepas dari genggaman

Sekarang, tak seorang bocahpun memanggil namaku
Mereka asyik menatap benda mati yang bernama smartphone
Yang lain mungkin lagi tidur di warnet
Anak-anak tak tertarik lagi dengan mainan kampung
Mereka asyik bermain game menghabiskan usia muda
Hidup mereka terhipnotis sia-sia

Lalu, sudahkah kau makan Pak Tua?
Belum, aku masih menunggu seorang pembeli
Mungkin mereka masih punya belas kasih
Mohon Pak Tua dengan lirih

Sungai Penuh, 13 Oktober 2019
@fatmisunarya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline