Lihat ke Halaman Asli

Adopsi Kucing, Jangan Mau Lucunya Saja

Diperbarui: 21 Maret 2021   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kompas.com

Kucing adalah hewan yang sangat lucu bukan, memang sehingga tidak heran banyak orang yang berlomba-lomba untuk dapat memelihara hewan tersebut. 

Kucing merupakan hewan peliharaan yang populer setelah anjing. Selain bentuk badan serta mukanya yang lucu, tingkah laku yang kerap kali konyol dapat membuat sang pemilik tertawa dengan hal tersebut kepenatan yang dimiliki para pemilik sedikit demi sedikit menghilang. 

Contohnya saja kucing yang viral dengan video yang berisi ia marah-marah karena baru pulang ke rumah setelah 3 hari pergi entah ke mana. 

Bukannya takut sang pemilik lebih memilih untuk tertawa dan merekam tingkah laku konyol si kucing tersebut serta tak lupa diunggahnya pada akun Youtube yang ia miliki. Tidak hanya tingkah laku yang konyol, mereka tertidur dengan pulas saja para pemilik senang melihatnya. 

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa manfaat yang akan diperoleh jika memutuskan untuk memelihara kucing. 

Dikutip dari Kompas.com yang berasumber dari Metro bahwa beberapa manfaat yang diperoleh dalam memelihara kucing bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah menurunkan risiko penyakit jantung, membantu anak penderita autisme, membantu menyembuhkan nyeri tulang, sendi, dan otot, dan sebagainya. Beberapa hal itulah yang membuat orang-orang berlomba untuk memiliki kucing sebagai hewan peliharaan. 

Namun saat ini mereka para calon pemilik hewan peliharaan kerap kali hanya menginginkan kucing ras seperti kucing persia, anggora, himalaya, atau kucing kawinan antara kucing ras dan kucing kampung untuk dipelihara. Banyak ditemukan bahwa mereka tidak menginginkan kucing kampung untuk dijadikan hewan peliharaan. 

Buktinya saja pada cuitan akun base @ZOO_FESS di twitter yang mengatakan "Kalo kucing ras pada berebut untuk adopsi giliran kucing kampung gak ada yang mau adopsi ". 

Dari pernyataan di atas telah terbukti tak dipungkiri bahwa para calon pemilik kucing hanya menginginkan kucing saat sedang lucu-lucunya. 

Padahal kenyataannya bahwa kucing-kucing tersebut bisa saja menderita penyakit yang bisa menghilangkan kelucuannya. Kalau sudah begitu ujung-ujungnya si kucing tidak akan diobati dan akhirnya ditelantarkan. 

Jangan sampai hal tersebut Anda lakukan. Jika akan mengadopsi kucing perhatikanlah hal-hal berikut ini agar kucing tidak menjadi korban dalam keburukan kita sebagai manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline