Lihat ke Halaman Asli

Rita Mf Jannah

Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Sheikh Jarrah, Bukti Kenakalan Terbaru Israel

Diperbarui: 8 Mei 2021   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlakuan polisi Israel terhadap warga Palestina (pic: trtworld.com)

Polisi dan penduduk Israel menyerang serta melakukan ancaman pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem

Sheikh Jarrah adalah kawasan permukiman yang terletak di sebelah timur Yerusalem, menjadi perebutan antara Israel dan Palestina, atau lebih tepatnya ingin direbut oleh Israel dari Palestina.

Dikutip dari kompas.com, Polisi Israel Jumat (7/5/2021) membubarkan warga Palestina saat melaksanakan ibadah shalat tarawih di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, akibatnya ratusan orang terluka.

Ketegangan dipicu ketegangan karena polisi dan penduduk Israel menyerang serta melakukan ancaman pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.

Israel kian menjadi-jadi

Setelah berhasil merebut Palestina saat perang beberapa dekade lalu, perilaku Israel kian menjadi-jadi, sedikit demi sedikit wilayah Palestina digerogotinya, dan sebagai negara jajahan yang tak berdaya Palestina hanya bisa pasrah, sehingga bukan hal yang mengherankan jika negaranya sering menjadi korban.

Bukan hal aneh apabila penduduknya sering menjadi korban penganiayaan secara semena-mena, bahkan perlakuan buruk itupun menyasar pada bocah-bocah Palestina yang tidak mengerti tentang penjajahan, yang akhirnya menjadi korban hanya karena mengais sayuran bekas di tanah sengketa.

Seruan PBB dianggap angin lalu

Dunia bukannya diam, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sering menyerukan agar Israel menahan diri, namun semuanya hanya dianggap angin lalu oleh negara Yahudi ini karena adanya beking dari negara adidaya Amerika Serikat.

Seperti pada Jumat kemarin PBB memperingatkan Israel untuk membatalkan penggusuran paksa terhadap warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur, sebab hal itu merupakan kejahatan perang.

Peringatan komunitas internasional tak digubris

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline