Lihat ke Halaman Asli

Insan Muda Peduli Hipertensi: Gerakan Sederhana Generasi Muda Mengatasi Hipertensi

Diperbarui: 12 Juli 2017   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah atau kardiovaskuler marak terjadi di masyarakat kita. Jenis dari penyakit kardiovaskuler tersebut seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, ataupun penyakit kardiovaskular lainnya. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu faktor risiko perkembangan penyakit kardiovaskular. 

Pemeriksaan tekanan darah menjadi penting untuk dilakukan secara rutin agar individu dapat megetahui apakah tubuh kita sedang dalam kondisi yang baik atau tidak. Umumnya tekanan darah normal seseorang memiliki nilai 120/80mmHg. Seseorang dikatergorikan hipertensi bila memiliki nilai tekanan darah 140/90mmHg atau lebih tinggi dari nilai tersebut dalam beberapa kali pengukuran.

Dokumentasi pribadi

Tekanan darah yang tidak normal paling besar terjadi pada individu dengan gaya hidup yang kurang baik seperti merokok, konsumsi alkohol, terlalu banyak makanan yang mengandung natrium (garam), istirahat tidak teratur, serta kurangnya aktivitas fisik. Faktor selain gaya hidup yang dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang adalah penyakit penyerta yang mungkin sudah diderita oleh seseorang seperti diabetes atau abnormalitas profil kolesterol. Faktor gaya hidup tetap mengambil peran besar dalam mempengaruhi tekanan darah.

Dokumentasi pribadi

Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di  Yogyakarta adalah 25,7%, atau seperempat lebih dari populasi masyarakat Yogyakarta mengalami hipertensi. Data Puskesmas Seyegan menunjukkan penyakit hipertensi ini menduduki peringkat satu dari sepuluh penyakit tidak menular yang ada di daerah tersebut. Perlu adanya penanggulangan yang mampu mengentaskan permasalahan tersebut.

Dokumentasi pribadi

Kota Jogja merupakan kota pelajar yang memiliki banyak sumber daya kaum muda yang sebenarnya dapat digalakkan untuk dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat. Berangkat dari kepedulian kami terhadap hipertensi, maka lahirlah gerakan "Insan Muda Peduli Hipertensi". Insan Muda Peduli Hipertensi merupakan gerakan sederhana yang digagas oleh salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa(PKM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 

Ide Gerakan ini kemudian terwujud untuk dilaksanakan berkat hibah dana Program Kreativitas Mahasiswa, yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (RISTEKDIKTI). Gerakan ini berusaha memberikan pencerdasan bagi kaum muda untuk dapat mengetahui tentang seluk beluk mengenai hipertensi. Kami mencoba untuk memberikan pengetahuan tambahan bagi anak muda, agar memahami apa sebenarnya hipertensi, apa saja yang menyebabkan hipertensi, bagaimana cara mengukur tekanan darah dan bagaimana pula cara untuk menjaga tekanan darah tetap seimbang.

Dokumentasi pribadi

American Heart Association(AHA) merekomendasikan bahwa pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan secara mandiri di rumah maupun di lingkungan secara berkala. Rekomendasi ini cukup tepat apabila di jalankan di masyarakat kita karena dalam realitas kita, orang seringkali merasa segan untuk rutin melakukan cek tekanan darah ke penyedia layanan kesehatan dengan berbagai alasan. Fakta itu juga yang menjadi dasar pemikiran dari program ini. Kami menggandeng generasi muda yang lain untuk proaktif memberikan pelayanan pemantauan tekanan darah.

Dokumentasi pribadi

Gerakan ini sudah mulai dijalankan dan dilakukan oleh pemuda di Desa Japanan, suatu daerah di Kecamatan Seyegan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini memiliki Karang Taruna aktif, yang bersedia menerima edukasi yang berguna bagi desa mereka terkait hipertensi. Tingginya prevalensi hipertensi di Desa Japanan merupakan salah satu alasan kami melakukan program ini untuk memberikan kebermafaatan bagi masyarakat di daerah tersebut. 

Misi utama bagi generasi muda melalui gerakan ini adalah untuk menjadikan mereka lebih berguna bagi masyarakat Desa Japanan. Misi besar kegiatan ini adalah timbulnya budaya sadar akan kesehatan tubuh demi terciptanya lingkungan masyarakat yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline