Lihat ke Halaman Asli

Terfitnahnya Busana Muslim

Diperbarui: 28 Mei 2018   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kejadian bom di Surabaya dan aksi aksi teror di beberapa Polrestabes di daerah Surabaya, Riau dan sebagainya mengakibatkan ada rasa ke khawatiran pada masyrakat pada teror teror yang diklaim di lakukan oleh jaringan teroris. Kejadian ini juga menjadi sorotan internasional karena letak titik pem boman ini berada di dalam rumah ibadah yang kita tahu bahwa ini adalah daerah titik sangat benar benar sensitif

Pasca kejadian ini Polisi juga melakukan aksi penangkapan penangkapan terduga teroris di berbagai daerah.kebetulan atau tidak selalu saja terduga teroris ini di cirikan dengan pakaian pakaian islami yang di berkesan extremis seperti contoh dengan pakaian pria dengan menggunakan gamis, celana gantung di atas mata kaki dan pakaian wanita yang mengguanaan jilbab panjangan seperti jubah dan menggunakan cadar. 

Bukan hanya sekali atau dua kali saja pakaian ini di pakai oleh para terduga teroris tetapi hampir saja semua terduga teroris selalu menggunakan pakaian seperti ini. walaupun ada beberapa terdakwa teroris yang menggunkana seperti pakaian trendi seperti biasa seperti contoh pada kasus teror dan bom Thamrin dan Sarinah di Jakarta pada waktu lalu.

Suka atau tidak masyarakat awam akan terbenakan bahwa pakaian pakaian yang di kenakan para teroris ataupun terduga teroris mudah sekali terciri yang berpakaian sangat agamis ini. Hal ini yang sangat merasa dirugikan adalah kalagan ummat islam karna  kita tahu teroris tidak terciri dengan pakaian nya tetapi suka atau tidak faktanya teroris ataupun terduga teroris  ini mengenakan pakaian tersebut

Efek ini lah yang menjadi lahirnya islamphobia, dimana pakaian bergamis di cirikan teroris dan bercadar juga di cirikan dengan teroris padahal ini adalah persepsi yang sangat salah, padahal sesungguhnya berapakaian seperti itu adalah sunnah di agama islam yang jelas sudah ada dalil nya. Tetapi suka atau tidak karna kejadian ini berefek pada rasa trauma kepada masyrakat yang akhirnya muncul persepsi persepsi seperti ini. 

Hal ini juga  tidak  bisa di salahkan kepada siapapun bahwa cara berpakaian teroris ataupun teroris ini adalah hak asasi mereka untuk berpakaian seperti apa walaupun disini perlu kita garis bawahi yang berefek pada stigma negatif ini adalah pakaian muslim ini lagi

Menurut penulis seharus nya efek dari rasa trauma pada masyrakat ini harus di kelola dengan baik agar tidak menjadi stigma stigma yang semakin negatif di kalangan masyarakat.

Peran ini harus di lakukan oleh ormas ormas islam itu sendiri khususnya ormas islam di indonesa yang sudah besar dan suaranya sangat di pandang dan berpengaruh kepada masyarkat indonesia yaitu NU (Nahdatul Ulama) dan Muhamdiyyah dan oramas ormasi islam lainnya.

Ormas di harapkan bisa meredam keresahan masyarakat akan stigma stigma seperti pakaian muslim bercelana gantung,janggut panjang DLL ini bahwa berpakaian seperti itu bukan lah teroris tetapi itu bahkan sunah dari agama islam dan di jelaskan juga dengan menggunakan dalil. 

Yang harus di garis bawahi mencirikan teroris bukan lah dari pakaian nya.bayangkan jika kita sama ratakan bahwa melihat ciri teroris dari pakaian nya lalu bagaimana dengan pelaku aksi teror bom di Sarinah dan Thamrin di Jakarta pada waktu lalu yang si pelaku menggunakan pakaian bercelana jeans yang trendy , lalu kita akan menilai bahwa yang bercelana jeans itu juga terduga teroris? Tentu nya tidak, begitu juga dengan baju gamis islami ataupun bercadar

Selain ormas pihak kepolisian juga harus mensosialisasikan bahwa memang pakaian yang kebetulan di gunakan oleh teroris ataupun terduga teroris berpakaian seperti islam yang sangat taat. Tetapi juga memberikan pemahaman agar masyarakat tidak menghakimi atau berstigma bahwa yang berapakaian seperti itu adalah terduga teroris semua.dan mengkedapan kan nilai bahwa islam tidak mengajarkan kejahatan yang di lakukan teroris.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline