Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Kemarahan di Ujung Senja

Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.katariau.com/

Senja merangkak perlahan menjemput malam.

Kupikir kita menutup hari ini dengan senyum.

Sebab beberapa menit yang lalu kita masih bercanda ditemani kopi sore

Tak kusangka engkau menutup hari dengan kicauan kemarahan.

Tentang Rokok yang kujepit di antara kedua jemari tangan kananku ini

Katamu: "Sayang, aku telah menyiapkan asbak di atas meja. Asbak itu kubelikan buatmu untuk membuang abu rokokmu. Aku dari dulu melarangmu rokok sebab engkau telah mengambil sebagian jatah dari uang belanja susu.. Kotoran di depan mukamu tak kau acuhkan. Asap merusak paru-parumu dan keluarga"

Aku seolah tak mendengar kicauan dari bibir berlipstik ungumu.

Aku menyalakan komputer dan menuliskan sebait puisi untukmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline