Menjadi seorang pendeta tidaklah mudah untuk mencapainya, Amani Melinda Daeli adalah seorang yang dulu nya berasal dari nias. Setelah tamat SMA dia pergi merantau kejakarta untuk bisa membantu orangtuanya u dikampung. Setelah 2 tahun merantau dia berniat untuk melanjutkan kuliah. Namun karena keadaan ekonomi yang masih kurang dia menghentikan niatnya itu untuk kuliah.
Akhirnya dia lanjutkan lagi bekerja ke RS dengan sedikit menyisakan uang dari hasil kerjanya setelah berkumpul uang dia berniat untuk melanjutkan kuliah di Universitas teologi Badung. Kebetulan pas itu ada pendaftaran beasiswa , dan Amani Melinda Daeli mengikuti tes tersebut dan akhirnya dia lolos dan bisa melanjutkan kuliah dengan tidak.
Merepotkan orang tuanya, setelah 3 tahun kuliah diBandung akhirnya dia lulus dan mengabdi sebagai pendeta di gereja BNKP sawangan. Setelah 1 tahun mengabdi di gereja BNKP sawangan terjadilah sebuah konflik antara majelis dengan pendeta dan pada sasta itu gedung yang sedang digunakan disita oleh ketua ketua Majelis saat itu.
Dan pendeta tersebut kuatir akan gedung untuk ibadah dan akhirnya ia memutuskan untuk memulai sebuah perjuangan untuk mendirikan sebuah gereja lagi, dengan bantuan jemaat BNKP sawangan, dan akhirnya terbentuk lah sebuah gereja lagi untuk beribadah.
Dikala itu dia memotivasi seluruh jemaat untuk dekat lagi dan mengajak setiap jemaat untuk beribadah setiap, dan personala kebaktian setiap hari minggu bergiliran dan akhirnya terbentuk lah sebuah gereja yang damai dan makmur, dan pada saat itu gereja semakin berkembang dan banyak yang mau beribadah, hingga gereja tersebut sangat maju dan Pendeta Amani Melinda sangat bersyukur dengan menyatukqn hati dan niat baik makan semua akn terjadi dengan keajaiban Tuhan. Jadi buat kita semua apa pun keadaannnya kalau kita ada niat baik maka semua akan bisa kita bisa lalui untuk mewujudkan suatu cita cita kita.