Lihat ke Halaman Asli

Erwin Saputra

Sekretaris Umum PC PMII Muna | Mahasiswa D4 Promosi Kesehatan PKPM

Bedah Film "Di Balik Satu Batang", Potret Realita Buruh dan Petani Tembakau dalam Ekosistem Bisnis Rokok

Diperbarui: 13 Desember 2022   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film diawali dengan memperlihatkan dua orang pemuda yang tengah menilik akar permasalahan dari bea cukai yang  tinggi tanpa diiringi oleh kesejahteraan para buruh dan petani tembakau.

Dalam film ini digambarkan bahwa selain permasalahan faktor resiko Kesehatan akibat dari dampak rokok bagi bagi para buruh dan petani rokok tembakau realitas dilapangan juga menunjukan keluh kesah petani tentang tata niaga yang tidak baik karena Mereka tidak memiliki kemerdekaan menentukan harga, kendatipun harga rokok terus meroket tetapi justru harga tembakau juga masih belum bisa untuk mensejahterakan para petani. 

Akibat kesenjangan ini Sebagian petani tembakau kini beralih tanam secara multikultur dan diluar dugaan, tanaman multikultur seperti buncis, cabai yang ditanam penduduk lokal sudah bisa ekspor dan lebih meningkatkan kesejahteraan para petani tembakau, ditengah Pro-kontra kenaikan cukai serta kesejahteraan para petani dan pekerja industri tembakau  yang selalu dibenturkan dan diperdebatan.

Berdasarkan hasil kajian CISDI tahun 2021, tentang kenaikan cukai rokok hingga 45%, tentunya akan berdampak positif pada kondisi perekenomian Indonesia. Baik itu meningkatnya pendapatan negara maupun bertambahnya lapangan pekerjaan, dan mengendalikan prevalensi rokok juga akan tercapai. 

Dan dengan adanya film documenter dibalik satu batang ini seharusnya membuka mata publik untuk melihat sisi lain dari para pekerja di sektor pertembakauan, yang kerap kali dijadikan narasi agar buruh dan petani tembakau tidak dijadikan sebagai alat untuk membendung kenaikan cukai tembakau.

Kesimpulannya bahwa ternyata di balik satu batang rokok terdapat realita kehidupan petani tembakau yang sesungguhnya. Keterlibatan multisektor sangat diharapkan agar tidak ada lagi kesalahan dalam pengambilan kebijakan agar tidak mencipatakan beban ganda dalam penyelesaian permasalahan rokok. Kita masih perlu bebenah masih banyak pekerjaan rumah, terutama dalam kebijakan pengendalian tembakau, yang harus diselesaikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline