Cerita wayang merupakan hal yang sangat tabu bagi siswa-siswi SMP. Oleh karena itu sangat sulit bagi guru untuk menarik perhatian mereka agar dapat mencintai pelajaran Bahasa Jawa. Merupakan PR yang sangat besar bagi kami, agar siswa-siswi suka dengan materi cerita wayang Ramayana yang berjudul Anoman Duta. Mengapa saya mengambil materi ini? karena sebagian besar siswa tidak tahu apa itu cerita wayang Ramayana.
Pada kesempatan ini, saya mengambil materi wayang Anoman Duta untuk siswa kelas IXD SMPN 3 Kembang Kab. Jepara Jawa Tengah. Sebagai nilai keterampilan saya mengambil nilai melalui siswa menceritakan kembali cerita wayang tersebut. Sebelum menceritakan kembali cerita wayang tersebut. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Kegiatan dalam kelompok siswa mengidentifikasi kata-kata yang mereka anggap sulit terlebih dahulu agar memudahkan mereka dalam memperoleh nilai keterampilan. Secara berlomba-lomba, kata-kata yang mereka anggap sulit kemudian ditempelkan pada PAILIT (papan kata sulit) yang sudah disediakan oleh guru. Sehingga mereka semangat untuk mencari kata-kata sulit tersebut dalam teks.
Setelah semua kelompok selesai menempelkan kata-kata sulit tersebut, perwakilan kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil temuan mereka dan guru menegaskan jawaban yang benar terhadap hasil temuan siswa.
untuk kegiatan akhir siswa di dalam kelas, sebagai pengambilan nilai keterampilan secara bergantian dari masing-masing kelompok maju untuk menceritakan kembali isi cerita wayang Ramayana yang berjudul Anoman Duta dengan bahasa sendiri. Jika waktu di dalam kelas tidak memenuhi untuk semua siswa maju, akan dilanjutkan di rumah dengan cara membuat vidio bercerita dengan bahasa sendiri kemudian di upload pada link google drive. Setelah dinilai oleh guru, vidio yang terbaik akan diupload pada youtube.
Dengan cara tersebut, siswa lebih merasa mudah untuk menceritakan kembali cerita wayang Ramayana karena mereka sudah tahu arti kata-kata sulit yang ada pada teks.