Lihat ke Halaman Asli

M. ERIK IBRAHIM

🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿

Mengapa Dia Terdiam?

Diperbarui: 5 Oktober 2022   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar by jakarta observer. Com. Seseorang yang tengah berada diruangan sendirian

Menoleh ke sana dan kesini, di keramaian, tapi, tetap saja ia merasa sendiri

Saat ia menepi sejenak, sebenarnya ada huru-hara yang gelagapan menyertai nya. Tangisnya sembari merengkuh dan tertunduk kebawah. 

Surau Surau ia jadikan tempat mengadu kepada sang Pencipta, Muara pinta keadilan cercaan, mendekatlah kepadanya. 


Ia ingin nimbrung... , rasa canggung meratap

Ia ingin berbincang, seketika mulut terpaku dan terkunci. 


Mengapa ia terdiam. Mungkin, menilai dari satu sisi, tiada cukup, apa lagi, siulan kabar burung yang kau layangkan kepadanya... 

Demikian juga cercaan...


Sebenarnya ia berusaha merangkai kembali. Asa semangat mengarungi hidup... Tetapi jika itu yang ia dapati,... 

Malam ini pun rasanya menjadi getir baginya... 

Memilih perut gersang daripada kenyang dalam rintihan

Perlahan tapi tapi pasti, do'akan saja, ia bangkit... 

Merangkak keluar menapaki tangga tangga yang ia susun utuh. Yang sebelumnya rapuh... 

Mengapa ia terdiam? Tanyakan padanya dilubuk hati yang paling dalam...


***Mengapa Ia Terdiam***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline