Lihat ke Halaman Asli

Ernip

TERVERIFIKASI

Wanita dan Karyawan swasta

Jaga Air dengan Volume Gelontor Lebih Kecil pada Kloset

Diperbarui: 17 Januari 2019   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seminggu terakhir, muncul masalah baru dalam kehidupan ber-kos kami. Air yang keluar dari shower kecill sekali. Untuk pertama kali saya alami sejak tinggal disana. Alhasil saat mau mandi, rasa was-was pun menghantui. Takutt tiba-tiba air mati di tengah acara bersih-bersih diri.

Bayangkan pas sabunan tiba-tiba air semakin mengecil. Okelah nunggu sebentar buat nampung air tapii hari ini musti nyampe di kantor sejam lebih awal dari jam kantor karna ada pertemuan. Alamakk.

Pernah mengalami sesak di dada gegara persediaan air terbatas? Kekurangan air memang sangat tidak mengenakkan. Walaupun kelihatan sepele tetapi bisa mempengaruhi seluruh aktivitas. Makanya ketika ada yang sewot melihat air bersih mengalir terbuang begitu saja, cepat-cepat dah tutup segala aliran air yang gak dipakai. Mungkin dia sudah pernah mengalami kekurangan air :D

Lagian, kita memang sudah harus berperilaku hemat air sejak sekarang. Pasalnya, kita berada di tengah perubahan iklim global yang menyebabkan pada potensi kekurangan air. Ditambah lagi tidak meratanya persebaran air di setiap daerah. Sebanyak 70% air terdapat di Kalimantan dan Papua. Wilayah yang hanya dihuni oleh 13% dari total populasi kita.

Hemat air dengan pakai fitur hemat air

Ada banyak cara melakukan konservasi dan efisiensi air.  Mendaur ulang air cucian untuk menyiram bunga, mematikan keran saat menggosok gigi, menghabiskan air minum dari kemasan sekali pakai, de-el-el.  

Cara lain dengan dampak jangka panjang misalnya menggunakan fitur air dengan volume keluaran air lebih kecil, seperti gelontor pada kloset. Fitur air yang dikenal banyak menguras air bersih.

Menggunakan fitur air dengan keluaran lebih kecil kita bisa melakukan penghematan air hingga beberapa persen. Bandingkan antara 6/4 liter per gelontor dengan 4,5/3 liter per gelontor. Menggunakan 4,5/3 liter bisa menghemat air sebanyak 20%.

Kalikan dengan berapa kali setiap hari ke kamar mandi untuk buang air besar dan kecil. Buang air kecil sekitar 7-8 kali dan buang air besar sekitar 1-2 kali sehari.

Pada beberapa wilayah ini sangat efisien diterapkan. Kota dengan keterbatasan air bersih dan harus beli air dengan harga mahal. Pulau Jawa misalnya dengan penduduk terbanyak. Jakarta, letak pusat perekonomian nasional. Kota yang mendapat pasokan air bersih dari daerah tetangga seperti Tangerang.

Beberapa gedung besar sudah menerapkan penggunaan produk kloset dengan volume gelontor lebih kecil, mall dan tempat umum lainnya di pusat kota. Bagi yang pernah masuk toilet di mall-mall besar pasti sudah pernah menemukan kloset dengan volume gelontor lebih kecil dari biasanya.  So far, bersih-bersih saja kan ya ;)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline