Mohon tunggu...
Ernip
Ernip Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jaga Air dengan Volume Gelontor Lebih Kecil pada Kloset

11 Mei 2018   12:54 Diperbarui: 17 Januari 2019   16:22 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu terakhir, muncul masalah baru dalam kehidupan ber-kos kami. Air yang keluar dari shower kecill sekali. Untuk pertama kali saya alami sejak tinggal disana. Alhasil saat mau mandi, rasa was-was pun menghantui. Takutt tiba-tiba air mati di tengah acara bersih-bersih diri.

Bayangkan pas sabunan tiba-tiba air semakin mengecil. Okelah nunggu sebentar buat nampung air tapii hari ini musti nyampe di kantor sejam lebih awal dari jam kantor karna ada pertemuan. Alamakk.

Pernah mengalami sesak di dada gegara persediaan air terbatas? Kekurangan air memang sangat tidak mengenakkan. Walaupun kelihatan sepele tetapi bisa mempengaruhi seluruh aktivitas. Makanya ketika ada yang sewot melihat air bersih mengalir terbuang begitu saja, cepat-cepat dah tutup segala aliran air yang gak dipakai. Mungkin dia sudah pernah mengalami kekurangan air :D

Lagian, kita memang sudah harus berperilaku hemat air sejak sekarang. Pasalnya, kita berada di tengah perubahan iklim global yang menyebabkan pada potensi kekurangan air. Ditambah lagi tidak meratanya persebaran air di setiap daerah. Sebanyak 70% air terdapat di Kalimantan dan Papua. Wilayah yang hanya dihuni oleh 13% dari total populasi kita.

Hemat air dengan pakai fitur hemat air

Ada banyak cara melakukan konservasi dan efisiensi air.  Mendaur ulang air cucian untuk menyiram bunga, mematikan keran saat menggosok gigi, menghabiskan air minum dari kemasan sekali pakai, de-el-el.  

Cara lain dengan dampak jangka panjang misalnya menggunakan fitur air dengan volume keluaran air lebih kecil, seperti gelontor pada kloset. Fitur air yang dikenal banyak menguras air bersih.

Menggunakan fitur air dengan keluaran lebih kecil kita bisa melakukan penghematan air hingga beberapa persen. Bandingkan antara 6/4 liter per gelontor dengan 4,5/3 liter per gelontor. Menggunakan 4,5/3 liter bisa menghemat air sebanyak 20%.

Kalikan dengan berapa kali setiap hari ke kamar mandi untuk buang air besar dan kecil. Buang air kecil sekitar 7-8 kali dan buang air besar sekitar 1-2 kali sehari.

Pada beberapa wilayah ini sangat efisien diterapkan. Kota dengan keterbatasan air bersih dan harus beli air dengan harga mahal. Pulau Jawa misalnya dengan penduduk terbanyak. Jakarta, letak pusat perekonomian nasional. Kota yang mendapat pasokan air bersih dari daerah tetangga seperti Tangerang.

Beberapa gedung besar sudah menerapkan penggunaan produk kloset dengan volume gelontor lebih kecil, mall dan tempat umum lainnya di pusat kota. Bagi yang pernah masuk toilet di mall-mall besar pasti sudah pernah menemukan kloset dengan volume gelontor lebih kecil dari biasanya.  So far, bersih-bersih saja kan ya ;)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun